

Katinting.com, Pasangkayu – Indahnya pantai Tanjung Babia menjadi salah satu ikon pariwisata yang cukup menjanjikan karena tidak pernah sepi pengunjung pada saat libur akhir pekan tiba.
Namun wisata yang terletak di Kelurahan Pasangkayu Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Sulawesi Barat (Sulbar) itu, luput dari perhatian pemerintah khususnya dinas pariwisata.
Padahal apabila pantai ini dikelolah dengan baik bukan tidak mungkin akan menambah PAD Mamuju Utara di sektor Pariwisata. Karena tidak pernah sepi pengunjung, bahkan ratusan orang dari berbagai tempat datang untuk sekedar mandi – mandi, bermain dan bahkan menikmati makanan tradisonal yang ada ditempat itu.
Yang sangat disayangkan juga, adalah tidak adanya penataan pantai, kebersihan yang tidak terjaga sehingga kelihatan kumuh, bahkan parkiran kendaraan pengunjung terlihat semrawut, sehingga terkadang jalan utama menuju pantai tersebut tidak muat kendaraan pengunjung.
Seorang pengunjung, Riskal sangat menyayangkan objek wisata yang cukup bagus itu, tidak terurus dan terlihat kumuh.
Padahal menurut Riskal, ini bisa menjadi ikon pariwisata pantai yang menarik, sehingga diharapkan bisa menjadi perhatian pemerintah dalam hal ini Dinas Pariwisata untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di Mamuju Utara.
Sementara, Edi seorang pengunjung lainnya mengatakan objek wisata Tanjung Babia yang cukup menarik, namun disayangkan belum tertata dengan baik.
“Kita bisa lihat banyaknya pengunjung yang ada ditempat ini, karena tempat ini bagus untuk mengajak keluarga berlibur namun sangat disayangkan pantai ini tidak tertata,” katanya.
Lebih parahnya, saat asik menikmati wisata, tiba – tiba saja segerombolan sapi yang berkeliaran melintas, yang sontak membuat kaget dan mengganggu ketenangan pengunjung, padahal sudah ada Perda tentang ternak namun tidak diterapkan dengan baik oleh pemerintah. (Joni)

