Katinting.com, Mamuju – Triwulan pertama tahun 2016, Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPM-PTSP) Kabupaten Mamuju capai realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai 34,41 %. Berdasarkan laporan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Mamuju, angka 34, 41% tersebut merupakan capaian tertinggi tahun 2016, yang mana telah melewati target PAD pertriwulan sebesar 25%.
Kepala BPM-PTSP, Usdi, S.Sos pada kesempatannya dalam rapat Evaluasi PAD Triwulan I tahun 2016, di ruang Pola Kantor Bupati, Kamis, 14 April 2016, mengungkapkan trik yang ia lakukan dalam mencapai target tersebut. Yaitu dengan melakukan monitoring, baik dalam Kota Mamuju, maupun disetiap kecamatan. Sehingga dapat diketahui, mana saja usaha yang belum memiliki surat izin usaha, begitupun dengan usaha yang masa aktif surat izinnya mau berakhir atau telah berakhir.
“Kami melakukan monitoring, sehingga diketahui mana izin yang sudah diambang pintu mau mati, mana pengusaha yag sampai saat ini belum mengurus izinnya. Itu kami yang inventarisasi sehingga kami melakukan pendekatan, kami ingatkan, untuk segera mengurus izin perpanjangan. Demikian pula dengan pengusaha-pengusaha yang belum memiliki izin, kami lakukan pendekatan persuasif membangkitakan rasa penyadaran, bahwa mereka punya kewajiban untuk daerah. Itu yang kami lakukan,” ungkap Usdi, S.Sos.
Selain BPM-PTSP, ada 3 SKPD lagi yang mendapat apresiasi dari Dispenda atas realisasi PAD triwulan pertama di tahun 2016. Diantaranya, Dinas Pertambangan dan Energi dengan realisasi PAD sebesar 29, 80%. Selain itu ada Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan dengan nilai capaian 26,63%. Kemudian, Rumah Sakit Umum Daerah yang meraih realisasi PAD sebesar 24,42%. (Dian Hardianti Lestari)
