
Katinting.com, Mateng – Sedikitnya 90 kepala keluarga yang bermukim di Dusun Along along dan Dusun Bajo, Desa Lemo lemo, Kecamatan Pangale, sejak jumat pagi sedang dalam kondisi harap-harap cemas. Air sungai Karama sudah mencapai pemukiman mereka dengan ketinggian 150 centimeter.
Lamatang, Kades Lemo lemo menjelaskan naiknya air yang mencapai ketinggian hingga 150 centimeter diakibatkan curah hujan diwilayah hulu sungai Karama cukup tinggi sejak kamis kemarin. Akibatnya debit air sungai Karama tidak terbendung dan naik merambah pemukiman warga didua dusun.
“Olehnya saya segera melaporkan kondisi tersebut ke BPBD Mateng, dan pihak BPBD Mateng sudah dalam perjalanan menuju Along along guna memantau langsung kondisi terkini di Along along dan Bajo,” jelas Lamatang.
Ia mengungkapkan air yang sudah naik hingga 150 centimeter tersebut selain merendam pemukiman dan lahan pertanian milik warga, fasilitas sekolah yakni SD Along along sudah terendam dan sisa sedikit lagi air sudah masuk dalam ruang kelas disekolah itu.
“Tapi kami berharap semoga debit air tidak bertambah sehingga proses evakuasi warga didua dusun ini, tidak perlu dilakukan, meskipun kemudian kami juga tetap berjaga jaga, dan meminta warga untuk siap siaga pada kondisi terkini,” ungkap Lamatang.
Kabid Bencana BPBD Mateng, Samsuari, menyikapi kenaikan air yang merambah pemukiman dua dusun di Desa Lemo lemo, terus menjadi perhatian pihak BPBD, olehnya pihaknya sudah menerjunkan relawan kelokasi guna memantau perkembangan.
“Yang jelas kami juga sudah bergerak kelokasi, sejumlah relawan sudah kami gerakan kesana, untuk siap siaga melakukan evakuasi, jika sewaktu waktu air makin meninggi. Tapi, kami berharap curah hujan dihulu berkurang, sehingga air tidak mengalami peningkatan debit, yang jelas kondisi apapun kami tetap siaga,” ujar Samsuari. (Mahfudz)

