Puncak Harganas ke-31 Tingkat Provinsi Sulbar yang diselenggarakan oleh BKKBN Sulbar di Ballroom hotel Matos Mamuju.
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Sulawesi Barat merayakan puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 di Hotel Matos Mamuju, Senin (5/8).

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris, Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN RI drg. Widwiono, dan Ketua DPRD Sulbar Siti Suraidah Suhardi.

Sekprov Sulbar, Muhammad Idris, menyoroti pentingnya religiusitas dalam membangun keluarga yang kuat dan sehat. Ia mengingatkan bahwa nilai-nilai agama harus ditanamkan kepada anak-anak sejak dini, meskipun dengan afiliasi kepercayaan yang berbeda-beda.

“Keluarga harus menjadi tempat membangun religiusitas atau keagamaan. Apapun agamanya, kita harus memastikan anak-anak kita tidak tercabut dari akar awalnya, termasuk tujuh fungsi keluarga lainnya,” ujar Muhammad Idris.

Selain itu, Muhammad Idris mengakui bahwa Sulawesi Barat masih menghadapi tantangan besar, salah satunya adalah tingginya angka stunting yang mencapai 20 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan angka nasional yang berada di 18 persen. Presiden telah meminta agar angka stunting nasional turun menjadi 14 persen.

“Sesuai permintaan Presiden, angka nasional harus mencapai 14 persen. Kami telah menyampaikan untuk memastikan bahwa penanganan stunting di Sulbar dilakukan secara terorganisir agar dapat menurunkan angka tersebut,” jelasnya.

Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN RI, drg. Widwiono, memberikan apresiasi terhadap upaya yang telah dilakukan oleh masyarakat dan Pemprov Sulbar dalam menurunkan angka stunting.

“Kami sangat mengapresiasi, sebab Sulbar telah menurunkan angka stunting sebanyak 4,7 poin, ini sangat luar biasa, karena secara nasional hanya turun 0,1 poin. Jika upaya ini terus dilakukan dengan irama dan ritme yang sama, angka stunting bisa turun 4,7 persen lagi, ini perlu dipertahankan,” kata Widwiono.

Dengan upaya yang terus berlanjut, diharapkan Sulawesi Barat dapat mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan dan membangun keluarga yang lebih religius dan sehat. BKKBN dan Pemprov Sulbar terus berkomitmen untuk bekerja sama dalam menghadapi tantangan ini dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program-program yang berkelanjutan dan efektif.

(*)

Bagikan