
Mamuju, Katinting.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, bersama Forkopimda dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan peninjauan harga pangan di Pasar Tradisional Mamuju, Senin (3/2). Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan harga bahan pokok tetap stabil menjelang bulan suci Ramadan.
Setelah meninjau pasar, rombongan melanjutkan kegiatan ke Taman Karema, Kabupaten Mamuju, untuk meninjau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai langkah konkret pengendalian inflasi di Sulbar.
Dalam tinjauannya, Bahtiar mengungkapkan bahwa harga sejumlah komoditas masih relatif stabil.
“Mulai dari cabai, bawang, ikan, hingga telur, semuanya dalam kondisi harga yang masih wajar. Telur saat ini Rp 50 ribu per rak, dan beras premium rata-rata Rp 14 ribu per kilogram,” ujarnya.
Namun, Bahtiar menyoroti stok gula pasir yang mulai menipis meskipun harganya masih terpantau stabil.
“Yang perlu kita perhatikan adalah stok gula pasir. Harganya memang belum naik, tapi ketersediaannya harus kita jaga. Kalau untuk gula merah, stoknya masih melimpah,” jelasnya.
Bahtiar juga menegaskan pentingnya keseimbangan antara kepentingan konsumen dan pedagang dalam menjaga stabilitas harga.
“Kita harus melindungi konsumen agar mendapatkan harga yang wajar, tetapi juga memastikan pedagang tidak merugi. Oleh karena itu, harga eceran yang ditetapkan harus menjadi acuan utama,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua DPRD Sulbar, Munandar Wijaya Ramlan, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyatakan dukungannya terhadap upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan.
“Kami mendukung penuh langkah Pj Gubernur dalam memastikan harga bahan pokok tetap stabil, terutama menjelang Ramadan, saat kebutuhan masyarakat meningkat,” ujarnya.
Pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang berlangsung di Taman Karema juga mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Berbagai bahan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, dan gula dijual dengan harga lebih murah dari harga pasaran guna membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga terjangkau.
Pj Gubernur Sulbar menegaskan bahwa pemantauan harga pangan akan terus dilakukan secara berkala untuk memastikan tidak ada lonjakan harga yang merugikan masyarakat.
“Kami akan terus melakukan pengawasan dan koordinasi dengan berbagai pihak agar ketersediaan pangan tetap terjaga dengan baik,” pungkas Bahtiar. (*/Zulkifli)

