Mamuju, Katinting.com – Suara sirene memecah keheningan pagi di Kantor Satpol PP dan Damkar Sulawesi Barat pada Selasa (21/11/2023), menggema dalam simulasi bencana gempa bumi yang dilakukan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
ASN yang tengah beraktivitas segera merespons dengan berlindung di bawah meja atau mengamankan diri di luar ruangan.
Simulasi ini diinstruksikan langsung oleh Pelaksana Tugas (Pj) Gubernur Sulbar, Zudan Arif Fakrulloh, bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pelatihan penyelamatan saat terjadi gempa bumi kepada para ASN di lingkungan Pemprov Sulbar.
Terdapat 3 Titik Kumpul Akhir (TKA) disiapkan di sekitar Kompleks Perkantoran Gubernur Sulbar dalam simulasi ini.
Dalam simulasi, ASN dari Satpol PP berperan sebagai korban dan dievakuasi oleh Tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar. Sementara ASN lain berkumpul di Titik Kumpul Sementara (TKS) sebelum menuju TKA di lapangan parkir Merah Putih.
Perwakilan BPBD Sulbar memberikan arahan kepada ASN terkait langkah-langkah yang harus diambil saat terjadi gempa, seperti berlindung di bawah meja dan menggunakan benda keras untuk melindungi kepala, serta menjauhi jendela yang mudah hancur.
Ali Rahman, Instruktur dari BPBD Sulbar, menjelaskan, “Simulasi ini penting karena memungkinkan kita mempraktikkan cara menyelamatkan diri dan orang lain. Jangan panik, karena kepanikan bisa membahayakan diri kita.”
Kasatpol PP dan Damkar Sulbar, Bujaeramy Hassan, menekankan pentingnya melakukan simulasi secara berkelanjutan. “Simulasi ini harus menjadi kebiasaan agar saat gempa bumi nyata terjadi, kita sudah terbiasa merespons dengan tenang dan mengurangi kepanikan yang berlebihan. Hal ini sudah terbukti mengurangi risiko dalam situasi bencana,” ujarnya.
(Hms/Ed: Anhar)