

Mamuju, Katinting.com – Pasca pelaksanaan salat Ied hari raya Idul Fitri yang akan dipusatkan di Anjungan Pantai Manakarra Mamuju, Pemkab Mamuju akan langsung menggelar open house atau silturahmi terbuka yang menargetkan mendapat penilaian dari Museum Rekor Indonesia (MURI).
Itu disampaikan Bupati Mamuju, Habsi Wahid saat melaksanakan konferensi pers di lantai tiga kantor Bupati Mamuju, Kamis (7/6).
Habsi mengatakan, menghadapi satu syawal kami juga akan melaksnakan open house, menerima masyarakat untuk bersilaturahmi. Ini berbeda dari biasanya yang hanya akan dilaksanakan sehari.
“Selesai salat Ied di pantai Manakarra, kita melaksanakan silaturahmi disana (anjungan Manakarra) dengan semua instansi dan lembaga vertikal. Untuk mempersiapkan tempat silaturahmi bagi masyarakat dengan pemerintah. Open house di pantai Manakarra akan disediakan banyak tenda dan sama seperti di Rujab ada kue, ada buras dan lain-lain,” tutur Habsi Wahid.
Kita akan komunikasi dengan MURI, kalau memenuhi standar MURI untuk silaturahmi terbesar. Tentu apakah memenuhi standar atau tidak nanti MURI menilainya. Sebab menurut Habsi, hal tersebut belum pernah dilaksanakan di Indonesia.
“Ini juga salah satu cara membangun kerukunan,” imbuhnya.
Adapun target peserta yang akan dihadir, Habsi memperkirakan sekira 10.000 orang, dan menurutnya akan dinilai berdasarkan jabat tangan, “Yang dihitung itu berjabat tangannya. Seberapa banyak itu yang berjabat tangan, saya tidak tahu berapa banyak jumlahnya nanti, mungkin jika dirasa cukup baru sudah,” pungkasnya.
Adapun dana yang akan dipakai dalam pelaksanaan tersebut, Habsi mengatakan berasal dari sumbangsih pejabat. “Sistemnya bukan setor duit tapi partisipasi, misalnya pak bupati satu tenda, satu meja makan, misalnya dua dinas satu tenda, satu meja,” contohnya.
(Anhar)

