Katinting.com, Mamuju – Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang berlangsung sejak Sabtu kemarin, rupanya di rangkaikan dengan seleksi Peserta POPDA Kabupaten Mamuju 2016.
Kegiatan ini mempertemukan perwakilan sekolah mulai dari tingkat SD sampai SMA untuk bertanding di berbagai cabang olahraga, khusus untuk cabang olahraga pencak silat mempertandingkan seni silat dan fighter silat.
Awalnya tempat pelaksanaanya berlangsung di aula dinas pendidikan dan olahraga Kabupaten Mamuju, namun karena alasan lantai aula yang akan rusak kegiatan akhirnya dipindahkan ke gedung pemuda, demikian yang diungkapkan oleh Made, pelatih dari perguruan Pencak Silat Satria Muda Indonesia.
Made juga menuturkan kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menjaring bibit muda berprestasi khususnya cabang olahraga pencak silat yang ada di Kabupaten Mamuju, sehingga potensi yang ada pada peserta didik bisa tersalurkan dan nantinya bisa membawa Mamuju ke kancah nasional, ungkapnya.
“Tetapi ada hal yang kurang membuat nyaman peserta bertanding saat di gedung pemuda karena pertandingannya sampai malam hari tapi penerangan di gedung pemuda kurang memadai,” tutur Made, Senin malam (21/03).
Kondisi lampu yang hanya menyala empat buah dianggap sangat mengganggu konsentrasi peserta dalam hal penglihatan. “Pandanganya jadi buram disebabkan penerangan yang tidak maksimal,” sambung Made.
Pria yang juga anggota Polres Mamuju ini berharap, agar di event selanjutnya lebih baik lagi dan pemerintah harusnya lebih banyak membuat event untuk menjaring bibit silat yang ada di Mamuju, serta Porda selanjutnya bisa dilaksanakan di Mamuju, kuncinya Made. (Imat/Anhar Toribaras)
