Suasana pelaksanaan Konsultasi Publik rencana pembangunan jaringan pipanisasi air baku dan bendungan budong budong. (Dok. Fhatur Anjasmara)
banner 728x90

Mateng, Katinting.com – Konsultan perencana pembangunan, bendungan Budong budong, untuk cluster jaringan perpipaan penyediaan air bersih, mulai melakukan konsultasi publik, menganalisa persoalan dampak jangka panjang dari proyek pipanisasi.

Bertempat di Gedung Utama Benteng Kayumangiwang, Aula Kantor Bupati Mamuju Tengah, dibuka oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Mamuju Tengah, Colleng Sulaiman, dihadiri oleh Kabid Sarana Prasarana Fisik Bappeda Mamuju Tengah, Faiqah Marwan, Konsultan Perencana Pembangunan Bendungan Budong budong cluster perpipaan Edi Rustadi dan perwakilan Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Muhammad Bagus Harisantoso, Kepala Desa setempat dan sekitarnya. Kegiatan menghadirkan sejumlah tokoh masyarakat dan perwakilan masyarakat dari desa yang menjadi area pelaksanaan pembangunan proyek perpipaan.

Pertemuan dalam bentuk Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM), SID dan Penyusunan Dokumen Lingkungan Pembangunan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Bendungan Budong-budong Kab. Mamuju Tengah, dibuka dibuka Asisten Bidang Administrasi Umum, Colleng Sulaiman, Selasa (25/05).

Pada kesempatan ini, Colleng Sulaiman, mengemukakan, bahwa Kegiatan Penyusunan Pertemuan Konsultasi Masyarakat (PKM) Tahap I Kegiatan SID Dan Penyusunan Dokumen Lingkungan Pembangunan Pipa Transmisi Air Baku Bendungan Budong-Budong Kabupaten Mamuju Tengah dilaksanakan sebagai salah satu wujud perhatian Pemerintah baik pemerintah pusat melalui Balai Wilayah Sungai maupun pemerintah daerah yang dalam hal ini dukungan dari OPD lintas sektor.

“Jadi perlu diketahui bersama bahwa Bendungan ini menjadi yang pertama di Sulbar dan menjadi proyek strategis nasional (PSN). Bendungan Budong-Budong dibangun sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 Tahun 2020 untuk menambah jumlah tampungan air dalam rangka mendukung program ketahanan pangan dan air,” kata Colleng Sulaiman.

Selain itu, untuk mengejar pertumbuhan ekonomi dan peningkatan daya saing melalui infrastruktur, Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya.” Jelas Colleng.

Karenanya, bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani tidak hanya itu dengan adanya pembangunan bendungan Budong-Budong ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air baku, Kabupaten Mamuju Tengah sebagai daerah yang berkembang.

“Diperkirakan akan banyak kegiatan pembangunan baik di bidang pertanian lahan basah maupun kegiatan industri yang membutuhkan air baku dari bendungan,” sebutnya.

Untuk mensukseskan Kegiatan ini, kami harapkan kerjasamanya untuk memberikan masukan dan Perhatian terhadap Kegiatan Penyusunan SID dan Penyusunan Dokumen Lingkungan Pembangunan Pipa Transmisi Air Baku Bendungan Budong-Budong Kabupaten Mamuju Tengah,

Dan pada akhirnya, kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak baik yang terlibat langsung dalam pekerjaan ini maupun secara tidak langsung mendukung kegiatan ini” harap Colleng

Ia menambahkan, bahwa Pemkab Mamuju Tengah, mengapresiasi dan mengucapkan banyak terima kasih kepada Balai Wilayah Sungai Sulawesi III Palu melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang dalam beberapa tahun terakhir ini begitu intens melakukan kegiatan di Kabupaten Mamuju Tengah.

“Sehingga, kami juga tak lupa mengharapkan dukungan elemen masyarakat yang terlibat dalam Kegiatan ini yang menjadi ujung tombak dalam pencapaian kesuksesan kegiatan penyusunan SID Dan Penyusunan Dokumen Lingkungan Pembangunan Pipa Transmisi Air Baku Bendungan Budong-Budong Kabupaten Mamuju Tengah, bisa benar benar memberikan masukan refresentatif atas rencana pembangunan bendungan ini,” pungkas Colleng.

(Fhatur Anjasmara)

Bagikan
Deskripsi gambar...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here