Mateng, Katinting.com – Terjadi degradasi kedisiplinan dikalangan ASN di lingkup pemerintah kabupaten Mamuju Tengah, dalam satu tahun terakhir. Hal ini menjadi keluhan disampaikan oleh Sekertaris Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Askary Anwar dihadapan sejumlah pimpinan OPD, Senin (22/03).
Keluhan ini, menjadi salah satu isu yang disampaikan oleh , Askary, saat membuka Forum Perangkat Daerah dalam rangka Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) tahun kerja 2022 mendatang.
“Jadi saya perhatikan, ada penurunan kedisiplinan kinerja ASN akhir akhir ini, sementara ditengah Pandemi Covid-19 ini, kita justru dituntut meningkatkan kinerja,” beber Askary.
Katanya, seharusnya dimasa Pendemi yang belum berakhir ini, kita semua harus bekerja keras, beradaptasi melakukan kegiatan yang tertuang dalam program dalam rangka mendapatkan kesesuaian target bersama.
“Tapi justru itu tidak terjadi, karena ASN disejumlah OPD kita di Mateng, mengalami penurunan kedisiplinan kinerja, dengan dalih sedang terjadi Pandemi, padahal justru ditengah pandemi ini, kita mesti memperlihatkan kemampuan kita dalam melayani masyarakat, dengan memenuhi target target kita tanpa dibatasi Pandemi ini,” kata Askary.
Karenanya ia berpesan kepada sejumlah OPD yang hadir dalam pertemuan tersebut, bahwa menghadapi Pandemi ini, kita justru dituntut, untuk menciptakan solusi yang baik dalam memastikan pelayanan dan kinerja kita berjalan dan meningkat tanpa alasan apapun.
“Sudah tentu, kita harus punya kemampuan menciptakan strategis kinerja agar tetap kita disiplin dalam melakukan kinerja dan tanggungjawab kita, agar semua kegiatan di OPD masing masing, bisa tuntas sesuai dengan target masing masing, kita mesti mampu berinovasi,” urai Askary.
Lanjut Kepala Bappeda pertama Mateng ini, tentu kita tidak akan bisa melakukan adaptasi, inovasi dan peningkatan output kinerja, jika kedisiplinan ini tidak menjadi terdepan dalam bekerja.
“Untuk itu, dalam waktu dekat ini, saya akan mengajak BKDD dan Inspektorat melakukan pemantauan lansung dimasing masing OPD, yang catatan kedisiplinannya sangat minim,” pungkas Askary.
(Fhatur Anjasmara)