Mamuju, Katinting.com – Presiden RI, Joko Widodo dipastikan akan kembali berkunjung di Sulawesi Barat untuk ketiga kalinya, untuk meresmikan dan melakukan penandatangan prasasti sejumlah pembangunan infrastruktur yang ada di Sulbar yang telah dibangun selama 10 tahun masa kepemimpinan Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh.
Kepastian kedatangan Presiden RI tersebut setelah dilakukan rapat SKPD yang berlangsung di runag kerja Sekprov Sulbar, Rabu, (07/12) yang dipimpin langsung Ismail Zainuddin.
Pada rapat tersebut Sekprov direncanakan Jokowi dijemput di Bandara Tampa Padang pada malam hari dan dijemput oleh Gubernur Sulbar bersama unsur Forkopimda dan akan istirahat di Rujab Gubernur Sulbar. Meski demikian, Pemprov Sulbar juga akan tetap mempersiapkan Hotel untuk menjadi tempat menginap Presiden RI, Jokowi.
Kunjungan Jokowi rencananya dilakukan 10 Desember. Diawali, pukul 07.00-08.00 wita sarapan pagi di Rujab Gubernur Sulbar yang akan didampingi Forkopimda, dilanjutkan pencanangan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) dan peresmian infrastrukur yang ditandai dengan penandatanganan prasasti yang telah dibangun selama 10 tahun kepemimpinan Gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh yang akan dilakukan di Lapangan Upacara Kantor Gubernur Sulbar.
Setelah itu, dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat legalisasi aset masyarakat T.A 2016 secara simbolis yang dilanjutkan dengan arahan dari Presiden Jokowi. Dilanjutkan dengan peninjauan masjid kompleks perkantoran Gubernur Sulbar, peninjauan Kantor Gubernur Sulbar, peninjauan kampung nelayan Jokowi di Sumare dan peninjauan jalan arteri.
Rencananya peninjauan jalan arteri tersebut dilakukan pada saat menuju pulang ke Bandara Tampa Padang. Setelah melakukan peninjauan Arteri akan melakukan santap siang di Rujab Gubenrur dan selanjutnya akan menuju Bandara Tampa Padang persiapan pulang kembali ke Jakarta.
“Antara lain yang akan diresmikan Kantor Gubernur Sulbar, Kantor DPRD Sulbar, Rujab Gubernur dan Wagub, Rujab Ketua DPRD, bendungan irigasi Tommo, Bandara Tampa Padang dan Bandara Sumarorong, infrastruktur jembatan dan infrastruktur lainnya, termasuk jembatan menuju Masjid Pemprov Sulbar,” kata Ismail Zainuddin.
Sekprov berharap kepada SKPD agar jembatan tersebut harus dibatasi mengingat kapasitas jembatan yang tidak dapat menampung beban yang terlalu berat.
Rapat tersebut juga dihadiri Asisten Ekbang, Jamil Barambangi, para staf ahli gubernur, dan pimpinan SKPD lingkup Pemprov Sulbar. (Humas/Farid)
