Mamuju, Katinting.com – Mencari pejabat Gubernur Sulbar jelang masa akhir jabatan Anwar Adnan Saleh pada pertengahan Desember 2016 mendatang, menjadi pro kontra terutama karena publik mulai mengaitkannya dengan Pilgub 2017.
Pengamat politik dan pemerintahan Sulbar, Maenunis Amin, menyarankan agar Mendagri memilih birokrat Lingkup Sulbar yang kapabel baik sisi administratif ataupun pengalaman birokrasinya, sebagai pelaksana tugas (Plt) pengganti Anwar.
“Kondisi Sulbar agak memanas jelang Pilgub Sulbar. Karenanya, saya sarankan agar Mendagri melantik birokrat yang berpengalaman menangani pemerintahan, memahami geo politik sekaligus pernah bersentuhan langsung dengan pelaksanaan Pilkada di Sulbar.” Terang Maenunis.
Maenunis menyebut Sekretaris Provinsi (Sekprov Sulbar), Ismail Zainuddin, sebagai figur yang paling tepat.
“Saya menilai sosok Ismail Zainuddin sangat tepat mengisi transisi pemerintahan pasca AAS-Aladin berakhir. Selain jenjang birokrasinya sudah eselon I, beliau berpengalaman menangani Pilbup ketika menjabat Bupati Mateng. Selain itu, birokrat senior tersebut cukup memiliki jam terbang padat di setiap sudut Sulbar. Ismail pastinya memahami betul kondisi peta geo politik daerah ini.” Ungkap Maenunis.
Dosen ilmu politik di STISIP Polman tersebut menegaskan Plt Gubernur harus mampu bersinergi dengan KPU dan Bawaslu.
“Agenda utama Plt Gubernur selain menuntaskan program-program yang ditinggalkan AAS-Aladin adalah, mengantar Pilgub Sulbar terlaksana dengan baik. Ismail Zainuddin yang selama ini menjadi mediator Pemprov, pastilah lebih mampu bersinergi dengan KPU dan Bawaslu Sulbar.” Kunci Maenunis. (*/Anhar)
Comment