

Sigi, Katinting.com – Pasca bencana di Sulawesi Tengah, penanganan korban gempa disejumlah lokasi pengungsian terus dilakukan, termasuk penanganan masalah psikis. Khususnya anak-anak yang mengalami trauma akibat bencana.
Untuk itu, PT. Astra Internasional (AI) dengab program Nurani Astra lakukan trauma healing bagi korban gempa untuk menjaga kondisi kejiwaan utamanya anak-anak di lokasi pengungsian, di Desa Jonoge, Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi, Sulteng.
Community Development Area Manager (CDAM) PT. AI, Area Celebes, Ali Teguh sela-sela kegiatan tersebut kepada awak media mengatakan, bahwa dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat bisa cepat pulih dari trauma yang dialami pasca gempa tsunami dan likuifaksi yang menimpa Palu, Sigi dan Donggala.
“Terutama trauma yang dialami pada anak-anak. Ini yang sangat penting agar mereka bangkit kembali menjadi anak berguna,” singkat Teguh saat membawakan sambutan sebelum trauma healing dimulai, Sabtu (13/10).
Sebagai pemandu kegiatan, Kartina yang juga sebagai pengawas sekolah di Astra Area C1 mengatakan, masyarakat posko pengungsian Jonoge merasa sangat terhibur dengan adanya kegiatan ini, banyak trik-trik yang dilakukan sehingga bisa menarik masyarakat untuk turut mengikuti kegiatan trauma healing.
Kartina mengatakan, dalam aktivitas trauma healing, mereka bernyanyi dan bermain bersama, serta masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang lain.
“Jadi sebelumnya, kami membagikan alat tulis, buku bacaan, dan alat peraga bermain. Sederhana tetapi menghibur, berharap bisa membuat masyarakat Sigi pelan-pelan bisa melupakan kejadian yang menimpa daerah mereka,” katanya.
Trauma healing mendapat sambutan hangat dari para orang tua anak, apalagi kegiatan ini dilakukan bersama dengan ibu-ibu tenaga pengajar yang ramah, terdiri dari tenaga pengajar dari beberapa anak perusahaan Astra seperti PT. Tanjung Sarana Lestari, PT. Mamuang, dan PT Pasangkayu, yang turut memberikan berbagai makanan ringan, sambung Kartina.
(Ndi/Anhar)

