Bhabinkamtibmas Polsek Tabulahan, Bripda Yusran, menjadikan motor dinasnya sebagai perpustakaan keliling untuk mengajak anak-anak gemar membaca. (Foto Istimewa)
banner 728x90

Tabulahan, katinting.com – Prihatin dengan rendahnya minat baca dan tingkat buta huruf yang masih tinggi di wilayah Kecamatan Tabulahan, Kabupaten Mamasa mendorong Bripda Yusran, personel Polsek Tabulahan, menyulap motor dinasnya menjadi perpustakaan keliling.

Di sela-sela melaksanakan tugasnya sebagai anggota kepolisian, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Tabulahan ini sesekali meluangkan waktunya ke sekolah-sekolah mengajak murid-murid membaca buku.

Seperti yang dilakukannya pada Kamis (21/3). Bermodal motor dinasnya yang dilengkapi dengan boks di bagian belakang sebagai tempat buku-buku, Bripda Yusran menuju ke Lingkungan Bakeng, sekitar 11 kilometer dari Lakahang, ibu kota Kecamatan Tabulahan.

Di pelosok terpencil itu, Bripda Yusran berbaur dengan anak-anak, membagikan buku bacaan ke mereka, serta mengajarkan membaca bagi anak yang masih buta huruf.

“Ini saya lakukan secara sukarela untuk memotivasi anak-anak rajin membaca sekaligus mengajak mereka yang masih buta huruf untuk ikut belajar membaca,” kata Yusran, Jumat (22/3).

Karena menurutnya, kegiatan perpustakaan motor keliling itu sudah dilakukannya sejak Februari 2019. Adapun buku-buku bacaan yang selalu dibawanya beragam, mulai dari buku pelajaran, buku bacaan tentang pengetahuan, hingga buku cerita anak-anak.

Apalagi, tugasnya sebagai Bhabinkamtibmas memang membuatnya harus bisa selalu dekat dengan warga, termasuk anak-anak sekolah.

“Meskipun hanya beberapa jam mereka menyempatkan membaca buku-buku saya, saya berharap dengan adanya kegiatan ini anak-anak akan gemar membaca dan buta huruf bisa berkurang,” harap Yusran.

Tak hanya peduli dengan pengembangan minat baca dan pemberantasan buta huruf di tempat tugasnya, pada Januari 2019, dirinya juga memberikan bantuan seragam sekolah dan alat tulis kepada dua orang murid SDN 010 Timoro yang merupakan anak yatim dan kurang mampu.

“Kedua anak ini sudah lama kehilangan orang tua mereka dan berasal dari keluarga kurang mampu. Pakaian yang dikenakan sudah tidak layak pakai karena celananya sudah robek dan pakaian sudah kusam. Makanya saya tergerak untuk menyisihkan gaji dan membelikan mereka seragam dan alat tulis,” katanya.

Salah seorang warga Lingkungan Bakeng, Suriani, mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan perpustakaan motor keliling tersebut. Menurutnya, anak-anak di tempatnya bisa lebih termotivasi untuk belajar membaca.

“Saya sangat berterimakasih dan megapresiasi upaya minat baca yang dilakukan oleh kepolisian dalam membantu anak agar gemar membaca, ujar Suriani.

(Esson)

Bagikan