Mamuju, Katinting.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melaksanakan uji coba program makan siang bergizi gratis di SMPN 1 Simboro, Kabupaten Mamuju, pada Kamis, 5 Desember 2024.
Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, hadir langsung bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar Mithhar, Plt Kepala Satpol PP, dan jajaran Pemprov lainnya.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pj Gubernur karena telah memilih sekolah kami untuk uji coba program ini. Tadi juga ada bantuan tas sekolah yang sangat bermanfaat bagi siswa kami,” ujar Siti Nurdina, salah satu siswi SMPN 1 Simboro.
Kepala SMPN 1 Simboro, Irjan, juga mengapresiasi langkah Pemprov dalam memperhatikan kebutuhan siswa, terutama di daerah pelosok.
“Program ini sangat baik, apalagi melibatkan pihak sekolah dalam pengelolaannya. Dengan begitu, siswa dan guru bisa mendapatkan perhatian lebih, termasuk pemanfaatan hasil bumi dari masyarakat sekitar untuk kebutuhan program ini,” kata Irjan.
Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin menyampaikan bahwa uji coba makan siang bergizi gratis ini merupakan salah satu upaya mendukung program pemerintah pusat untuk meningkatkan kecukupan gizi anak sekolah.
“Saya kira program ini sangat ditunggu masyarakat. Namun, setiap wilayah memiliki kondisi yang berbeda, sehingga diperlukan uji coba untuk memastikan program berjalan efektif,” jelas Bahtiar.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi dengan pihak sekolah untuk mempermudah pelaksanaan program.
“Daripada membuat lokasi khusus untuk memasak, akan lebih sederhana jika dikelola langsung oleh sekolah melalui kerja sama dengan komite. Selain itu, bisa melibatkan hasil bumi dari sekitar sekolah,” imbuhnya.
Selain memantau uji coba program, Pemprov Sulbar juga membagikan bantuan berupa tas sekolah kepada siswa.
“Setiap kunjungan, kami selalu berusaha menyalurkan bantuan alat sekolah, termasuk untuk sekolah di bawah naungan Kemenag. Ini sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto,” ujar Bahtiar.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan asupan gizi siswa-siswi serta memberikan dampak positif bagi tenaga pendidik, khususnya di wilayah Sulawesi Barat. (Hms/Zulkifli)