Suhardi Duka. (Dok. Zulkifli Darwis)
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Anggota Komisi IV DPRD RI Dapil Sulbar, Suhardi Duka menghaturkan terima kasih kepada Ali Baal Masdar dan Enny Anggareni Anwar telh menahkodai pemerintahan di provinsi ke-33 ini

Diketahui, masa jabatan Gubernur Ali Baal Masdar dan Wakil Gubernur Enny Anggraeni Anwar telah berakhir hari ini, Kamis (12/05/22).

Kata, Ketua DPD Demokrat Sulbar itu, apapun yang terjadi hari ini, tak ada alasan baginya untuk mengucapkan terimakasih.

Lima tahun lamanya duet ABM-Enny mempin roda pemerintah di Bumi Malaqbi in, geliat pembangunan perlahan tapi pasti mulai terlihat, perekonomian pun perlahan mulai membaik.

Meski, sejumlah kekurangan tetap menjadi catatan penting. Paling tidak, poin tersebut yang sempat terlontar di forum paripurna DPRD Sulbar dengan agenda pengusulan pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur yang digelar beberapa waktu lalu.

Bagi Suhardi Duka, bukan hal mudah bagi seseorang untuk memutuskan mengabdi secara utuh bagi daerah. Apa yang dilakukan oleh Gubernur Ali Baal dan Wakli Gubernur Enny Anggraeni adalah sebuah pengabdian yaang mesti diapresiasi.

“Saya hanya ingin mengatakan, ingin mengucapkan terima kasih kepada ABM karena sudah mengabdikan dirinya selama lima tahun. Meninggalkan keluarganya pasti. Karena menjadi Gubernur itu tidak mudah, 18 jam waktu digunakan untuk kepentingan publik, dan ABM sudah melakukan itu,” ucap Suhardi Duka saat ditemui, Kamis (12/05/22).

SDK, sapaan akrabnya, menambahkan, publik punya hak untuk mendefinisikan segala prestasi atau bahkan beragam kekurangan yang masih ada di lima tahun kepemimpinan Ali Baal-Enny Anggraeni. Terlepas dari itu, di mata Anggota Komisi IV, DPR RI itu, keduanya telah mengabdi secara sungguh-sungguh.

“Ada prestasi yang ditanamkan oleh Pak ABM, walaupun yah tentu publik bisa menilainya berbeda. Sebab hak publik juga untuk menilainya. Apakah dia sukses atau gagal, itu urusan publik,” ungkapnya.

Dimata Bupati Mamuju periode 2005-2015 itu, ABM telah sungguh-sungguh menjalankan tugasnya sebagai Gubernur, di tengah kondisi yang sudah tidak prima lagi. ABM masih bisa mengurusi rakyat.

“Itu yang saya lihat. Saya sebagai salah satu katakanlah tokoh di Sulbar, yah saya mengucapkan terima kasih. Jasanya ABM sudah cukup banyak, kita masyarakat Sulbar harus mendoakan Beliau dan Ibu Enny supaya bisa tetap sehat, bisa kembali waktunya untuk kelurga, karena selama ini telah habis waktu beliau digunakan untuk tugas-tugasnya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur,” urai SDK.

Ali Baal, kata SDK, adalah pribadi yang baik. Setidaknya, itu kesan yang didapat olehnya saat bertemu dengan kompetitornya itu di Pemilukada Sulawesi Barat 2017 yang lalu. Kesannya sama, entah itu bertemu di momentum formal, atau di kondisi non formal.

“Prinsipnya, Pak Ali Baal pribadi yang baik. Saya, selama beliau jadi Guberbur, sekali saya ke ruang kerja Gubernur bertatap muka. Kemudian sekali juga diundang di ruang pola kantor Gubernur untuk mengisi satu materi di sana. Lalu sekali saya ke Rujab Gubernur, bertamu. Saya diterima dengan baik,” ungkapnya.

“Intinya, terima kasih Pak ABM sudah memimpin Sulbar selama lima tahun terakhir,” tutup SDK.

(*/Zulkifli)

Bagikan
Deskripsi gambar...

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here