

Mamuju Tengah, Katinting.com – Ruas jalan penghubung Patulana – Tumbu, sepanjang 4 kilometer, terus mendapat keluhan dari pengguna yang lalu lalang di ruas Patulana – Tumbu, karena kondisinya sangat memprihatinkan, akibat kubangan hingga sedalam 40 centimeter disejumlah titik.
Akibatnya, warga yang berdomisili di Desa Budong budong, Kecamatan Topoyo, yang hendak ke ibukota kecamatan atau ibukota kabupaten Mamuju Tengah, harus berjibaku dengan lumpur kala hujan, dengan debu yang cukup tebal kala kemarau, bahkan kecelakaan akibat jalan licin, sering menimpa pengguna ruas ini.
Meskipun kemudian Desa Budong budong atau lazim disebut Patulana ini, adalah salah satu titik perjuangan dimulainya pergerakan pembentukan Mamuju Tengah, namun sejak Mamuju Tengah terbentuk sebagai daerah otonom baru, akses dari dan ke desa ini, belum pernah terbenahi secara maksimal, hingga Mamuju Tengah memasuki usia 10 tahun.
Melihat kondisi memprihatinkan dan keluhan warga di desa ini, salah seorang pengusaha lokal di Mamuju Tengah, Asmin memberikan empatinya, dengan menurunkan alat berat atas biaya dari sakunya sendiri, menggusur kubangan yang bermunculan di atas badan jalan penghubung Patulana – Tumbu, Kecamatan Topoyo.
“Jadi kan sudah ada timbunan siap di sana, atas inisiatif warga di sana, hanya butuh biaya sewa alat berat, memang cukup besar sewanya, atas kebutuhan sewa alat berat ini, saya bantu warga di sana, dengan tulus, mendatangkan alat berat satu unit greder” beber Asmin kepada laman ini, Rabu (18/01)
Ia mengungkapkan, sebelumnya, berpikir bahwa untuk menggusur kubangan yang memang jumlahnya luar biasa dalamnya, dan cukup banyak titiknya, memakan waktu sampai dua hari, karenanya, saya siapkan membantu mereka untuk dua hari.
“Tapi ternyata, karena agak cepat hari ini, aksinya dilapangan, maka alat berat yang kami datangkan hanya bekerja sehari, dan kondisi jalan tidak memprihatinkan lagi, demikian juga kemungkinan kecelakaan karena kubangan, sudah teratasi” ungkap Asmin yang akrab di sapa Cambae.
Katanya, bantuan yang diberikan kepada warga Patulana, yang memang sangat berkepentingan atas akses penghubung Patulana – Tumbu, tidak seberapa nilainya, tapi Ia berharap dengan dibenahinya menggunakan alat berat hari ini, tentu sangat membahagiakan warga Patulana, yang ingin ke ibukota kecamatan maupun ibukota kabupaten.
“Karena jalannya sudah tidak berkubang lagi, sehingga warga bisa lebih cepat lagi waktunya, saat ada urusan keluar menggunakan ruas jalan itu” pungkas Asmin. (Fhatur Anjasmara)

Comment