Mamasa, Katinting.com – Gubernur Sulbar beserta rombongan meninjau pengerjaan Ruas jalan Tabone-Nosu di Desa Batanguru, Kecamatan Sumarorong, Mamasa, Rabu (2/12).
Pada peninjauan nya itu, Gubernur berkomitmen bakal terus membenahi ruas jalan di Mamasa melalui jalur Mamuju-Mamasa, Polman-Mamasa, maupun rute yang menghubungkan dari Toraja.
Itu dikarenakan beberapa daerah di Mamasa memiliki potensi Pariwisata yang perlu mendapatkan dukungan infrastruktur agar dapat diakses wisatawan.”Ini juga terkoneksi ke Pariwisata,” ungkapnya
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sulbar Muh. Aksan menidurkan, salah satu akses yang menghubungkan Sulbar dengan Toraja Sulawesi Selatan adalah Ruas Jalan Tabone-Nosu-Pana.
“Ruas jalan tersebut sepanjang 27 kilometer. Namun kondisi saat ini, berangkat dari Poros Polman-Mamasa memasuki Tabone, sepanjang tujuh Kilometer jalan sudah kondisi baik,” beber Aksan.
Untuk terkoneksi ke Sulawesi Selatan, maka Ruas Jalan Tabone Nosu harus terus dikerjakan hingga ke Pana dan tembus ke Toraja. Diketahui akses dari Nosu tembus ke Batas Tanah Toraja mencapai 100 kilometer lebih.
Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar pun bakal terus mengawal pengerjaan ruas jalan tersebut berjalan lancar hingga tembus ke Pana bahkan terhubungan ke Toraja.
“2021-2022 selesai Tabone-Nosu. Nanti kita terus lanjut ke Pana. Jalan itu harus dikerjakan terus tembus ke Toraja,” kata Ali Baal Masdar.
Satu hal kesyukuran Gubernur sebab masyarakat turut berkontribusi membantu pemerintah memperlancar pembangunan
“Masyarakat bisa diajak kompromi untuk membebaskan akses jalan. Kalau dulu tidak mau sekali, harus dibayar jadi banyak ongkos. Tapi sekarang sudah mau berpartisiasi . Jadi tidak dibayar lagi langsung bisa kerjakan jalan,” tutur Ali
Berkat kerjasama masyarakat, masih Ali maka daerah terisolir di sepanjang Tabone-Nosu kini terakses, “Termasuk listriknya sudah masuk, nanti tinggal kita lihat apa saja yang perlu dibangun ke depan,” ungkapnya.
Apalagi, kata nya, Mamasa khususnya di Sepanjang Tabone-Nosu memiliki SDA melimpah. Salah satunya adalah Pinus.
“ini mendukung produksi Pinus kita dan akan terus dikembangkan. Potensi lainnya; sektor perkebunan, ada Kentang, Kopi, Pisang,” tutup Ali Baal Masdar.
(*/Zulkifli)