Mamuju, Katinting.com – Tokoh pemuda Desa Tapandullu dan Desa Sumare kecewa dengan Bupati Mamuju, Habsi Wahid karena dianggap ingkar janji.
Hal tersebut karena jelang periode akhir Habsi Wahid dan Irwan Pababari periode 2016-2020 janjinya di Desa Tapandullu dan Desa Sumare belum juga direalisasikan.
Safri Yusuf, Tokoh Pemuda Desa Tapandullu menuturkan kepada Katinting.com bahwa, sudah dua kali datang langsung di Kantor Bupati Mamuju menagih janji untuk pembebasan lahan lapangan Volly dan sekertariat pemuda.
“Dua tahun setelah menjabat, kami datang menagih janji tersebut dengan ketua pemuda Desa Tapandullu tapi tidak ada realisasi, kami hanya diarahkan ke desa,” kata Safri Yusuf. Kamis (27/6).
Masih kata Safri Yusuf, ia menyampaikan hal tersebut langsung kepada Habsi Wahid saat masa kampanye Pilkada Mamuju lalu, yang menjadi janji politik jika terpilih jadi Bupati.
“Sebelum pemilihan Bupati, masa kampanye tahun 2016 lalu. Pak Habsi datang kampanye di Tapandullu dihadiri ratusan warga. Saat proses dialog kami mengusulkan sarana olahraga berupa lapangan Volly dengan sekertariat pemuda. Saat itu dijawat pak Habsi Wahid “kenapa hanya lapangan Volly tidak sekalian lapangan bola biar lebih luas”. Saat itu kami mengatakan sudah punya lapangan bola hanya mau pembebasan lahan untuk lapangan Volly sekertariat pemuda. Kemudian di iyakan pak Habsi,” tutur Safri Yusuf didampingi Habil, mengulang kata Habsi saat Kampanye.
Bahkan kami dua kali datang menagi janji tersebut juga tidak ada hasil, imbuhnya.
Sementara itu, Irham juga menyampaikan. Saat kampanye juga menjanjikan jalanan menuju Desa Sumare tapi sampai saat ini belum diperbaiki.
“Kami meminta pak Bupati merealisasikan janjinya saat kampanye dulu untuk memperbaiki jalan menuju Sumare yang menjadi penghubung Kelurahan Rangas, Desa Sumare dan Desa Tapandullu,” kata Irham kepada Katinting.com. Kamis (27/6).
Sambung Irham mengatakan, kami tidak mengerti itu kewenangan siapa, tapi harusnya Pemerintah Mamuju juga punya tanggung jawab, karena hal itu menjadi janjinya saat kampanye.
Irham juga mengatakan, kondisi jalan menuju Sumare saat ini rusak parah. “Apalagi tanggul yang menuju ke sumere sudah roboh. Sedikit lagi tidak bisa dilalui,” jelasnya.
Saat dikonfirmasi via WhatsApp terkait hal tersebut Bupati Mamuju Habsi Wahid menerangkan, “Kalau jalan kewenangan provinsi, kalau lapangan olahraga sudah kewenangan desa dan pemda sudah menyerahkan dana desa 10 % setiap tahun. Mulai tahun ini untuk digunakan kepentingan desa,” jelasnya.
(Anhar)