Mamuju, Katinting.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) melaksanakan uji coba program makan siang bergizi gratis di SD Inpres Puncak, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, Jumat, 6 Desember 2024.
Uji coba ini dihadiri langsung oleh Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, didampingi oleh Plt Kesbangpol Sulbar Herdin Ismail, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar Mithhar, serta Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan, Hamdani.
Kepala SD Inpres Puncak, Marlina Madjid, mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan Pemprov Sulbar memilih sekolahnya sebagai lokasi uji coba program tersebut.
“Kami sangat bahagia dan berterima kasih karena sekolah kami dipilih untuk uji coba makan siang bergizi gratis. Sebanyak 30 siswa-siswi mengikuti program ini,” ujar Marlina.
Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyampaikan bahwa program makan siang bergizi gratis ini merupakan inisiatif Presiden RI, Prabowo Subianto, yang akan dilaksanakan secara serentak pada tahun 2025.
“Sebelum pelaksanaan serentak, kita lakukan uji coba terlebih dahulu. Program ini sangat ditunggu masyarakat, terutama siswa-siswi kita,” ujar Bahtiar.
Bahtiar menambahkan bahwa pelaksanaan program ini lebih efektif jika dikerjasamakan dengan sekolah melalui komite sekolah. Ia menyarankan agar bahan makanan dapat diperoleh dari hasil bumi masyarakat sekitar untuk mempermudah pelaksanaan sekaligus mendukung ekonomi lokal.
“Pengawasan akan diperkuat agar program berjalan lancar dan tepat sasaran,” harapnya.
Selain memantau uji coba makan siang bergizi, Pemprov Sulbar juga membagikan bantuan tas sekolah kepada siswa-siswi SD Inpres Puncak. Bahtiar menjelaskan bahwa pembagian bantuan alat sekolah telah menjadi program rutin Pemprov Sulbar, termasuk di sekolah naungan Kemenag.
“Ini adalah bagian dari arahan Presiden RI untuk mendukung pendidikan anak-anak Indonesia, dan kami sudah melaksanakannya sejak lama,” tutupnya.
Program ini diharapkan menjadi langkah nyata dalam mendukung kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan anak-anak di Sulawesi Barat.
(*)
