Warga yang mengangkut aor dengan jarigen. (Foto Esson)
banner 728x90

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”BACAIN DONG”]

Mamasa, Katinting.com – Keberadaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dikeluhkan warga Desa Ponding, Desa Buntubuda, Kecamatan Mamasa sebab airnya belum mengalir kerumah-rumah.

Hal tersebut dikeluhkan warga Balok T, sebab pipa PDAM melintasi desanya, namun ia tidak merasakan air dari PDAM tersebut.

Meteran telah masuk dirumahnya sejak tahun 2018 lalu. Pembayaran pemasangan meteran saat itu ia bayar Rp.1.700.000.

Semenjak pemasangan meteran hingga saat ini Ia belum merasakan betul dampak dari pemasangan meteran tersebut.

“Terpaksa menimba air di lembah samping rumah yang jaraknya sekitar 200 meter yaitu Maessong,” ujar Balok T.

Balok T. berharap sekiranya pihak PDAM bisa memberikan pelayanan yang maksimal baik untuk masyarakat Mamasa maupun masyarakat Ponding.

Menanggapi hal tersebut Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Awaluddin mengatakan, perlu ada kerjasama dengan masyarakat untuk saling memahami.

Pihaknya melakukan tindakan yakni memberikan pengudaraan pada pipa tersebut namun sekarang mungkin kandas lagi,” katanya.

Awaluddin menjelaskan, bak penampungan air di Buntubuda tersebut sedianya untuk melayani masyarakat setempat untuk ditempati menimba air.

Namun saat ini kata Awaluddin, bak penampungan tersebut dijadikan sumber air untuk sebagian Warga setempat.

Buktinya dengan adanya beberapa selang yang berada di bak penampungan air tersebut, tutur Awal.

Lanjut Direktur PDAM menghimbau, jika ada masyarakat yang memiliki meteran kandas agar melapor langsung ke kantor untuk segera ditindak lanjuti.

“Pihaknya akan melakukan tindakan ke Dusun Ponding dalam waktu dekat paling lambat minggu depan.” Pungkasnya.

Laporan : Esson

Edit : Anhar

Bagikan

Comments are closed.