Mamuju, Katinting.com – Minggu (08/09) malam, tetiba rumah jabatan Gubernur Sulawesi Barat kedatangan para pahlawan pangan dari petani, nelayan, dan peternak, atas undangan makan malam Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin.
Selain kehadiran pahlawan pangan, Pj Gubernur Sulbar juga mengundang kalangan Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Sulawesi Barat, dalam rangkaian silaturrahmi di makan makam.
Pj Gubernur Sulbar tidak sendiri menyambut pahlawan pangan dan APDESI, tapi didampingi oleh Asisten I Pemkesra, Muh. Jaun beserta sejumlah Kepala OPD lingkup Pemprov Sulbar.
Pertemuan tersebut tentu sebagai bagian membangun komunikasi verbal antara para pemangku kepentingan di sector pertanian, nelayan dan peternak, serta APDESI, guna menjadi wadah bagi Pj Gubernur mendapatkan masukan langsung maupun keluhan langsung dari mereka, termasuk upaya Pj mendapatkan dukungan memuluskan programnya di Sulbar.
Karenanya dalam pertemuan tersebut beberapa pesan Ia sampaikan mendapatkan dukungan dari para pahlawan pangan, sebab saat ini sedang upaya pembahasan RAPBD tahun 2025, karenanya dukungan dari masyarakat sangat penting.
“Mari kita perbaiki Sulbar karena saya tidak perlu cari uang untuk balas jasa” ucap Bahtiar meminta dukungan.
Ia pun menegaskan menjadi Pj Gubernur Sulbar tidak ada sepeserpun uang pribadinya keluar sehingga ditunjuk sebagai Pj Gubernur Sulbar,
“Sebab saya jadi Gubernur geratis tidak ada satu sen pun saya bayar. Jadi penggunaan uang APBD bisa digunakan dengan baik,” tegas Bahtiar.
Dihadapan masyarakat dan pemerintah desa dirinya meminta dukungan serta support agar bisa sama-sama membangun Sulbar.
“Jadi tinggal dukungan rakyat Sulbar untuk duduk bersama, maju bersama. Semoga kita semua bisa membangun daerah ini agar lebih maju lagi kedepan,” tandasnya
Terpisah, Kepala Desa Bonda Kecamatan Papalang Abdul Wahab menuturkan ini satu kebanggaan tersendiri karena bisa dihadiri dan dikunjungi jajaran Pemprov Sulbar.
“Ini kali pertama dilakukan seperti ini, dimana bertemu langsung Pj Gubernur. Kesempatan yang luar biasa dengan ini saya bisa utarakan apa yang menjadi harapan masyarakat kami,” jata Abdul Wahab.
Sebagai amanah seluruh lembaga di Desa menjadi perhatian khusus seperti mengelola UMKM yang ada.
“Selain suport dari dana desa, kita juga bermitra dengan berbagai instansi agar bisa menjadi nilai tambah penghasilan masyarakat. Berbagai produk dihasilkan seperti abon ikan, kripik sukun, hingga amplang,” bebernya.
Mewakili nelayan Sulbar, Ketua Nelayan Tradisional Indonesia Perwakilan Sulbar , Rahmat Nasri mengapresiasi atas pertemuan malam tadi bersama Pj Gubernur Sulbar.
“Banyak yang kita diskusikan bersama Pemprov Sulbar terkait nelayan. Alhamdulillah nelayan tradisional selama ini cukup terbantu, tinggal inovasi penangkapan ikan yang moderen,” singkat Rahmat. (**/Fhatur Anjasmara)
