Mateng, Katinting.com – Dari data yang dimiliki oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mamuju Tengah (Mateng), jumlah pengungsi masuk Mateng, akibat Gempa Bumi Mahgnitudo 6,2, yang mengguncang Mamuju – Majene, Jumat dinihari, 15 Januari lalu, terdapat 1.485 jiwa.
Karenanya, dalam rangka memudahkan pelayanan bagi para pengungsi yang dominan berasal dari wilayah Mamuju, pihak BPBD Mateng, membuat skema pelayanan dengan membagi satuan wilayah tugas pelayanan, yang melibatkan stakeholder serta kelompok relawan yang ada di Mateng.
Saat dihubungi, Pelaksana Tugas (PlT) BPBD Mateng, Awaluddin Adhyn, mengemukakan bahwa pihaknya tentu akan kewalahan kalau tidak melakukan koordinasi lintas sektoral dan relawan dari berbagai kelompok diluar non pemerintahan.
Untuk itu, dengan jumlah pengungsi yang terbilang cukup banyak dan tersebar disejumlah wilayah, pihaknya membuat skema pelayanan yang dianggapnya cukup efektif memberikan pelayanan kepada para pengungsi dengan membagi stakeholder terkait melakukan pelayanan.
“Misalnya Dinas Sosial kami beri tanggungjawab di Pangale dan Karossa, Perusahan Perkebunan Sawit Kecamatan Topoyo, Baznas di Kacamatan Budong budong, kelompok stakeholder lainnya, seperti Selaras, Relawan Pemuda di Tobadak” ungkap Awaluddin.
Selain titik pembagian stakeholder tadi, pihaknya juga membuka posko relawan guna memberikan pelayanan kepada para pelintas batas baik dari arah Mamuju maupun dari arah Pasangkayu menuju Mamuju dan Majene, dengan melibatkan kelompok kepemudaan.
“Diposko ini kami memberikan pelayana makan minum, dan pemeriksaan bagi mereka yang melintas ke Mamuju dan Majene, mengantar bantuan, maupun yang telah pulang dari Mamuju dan Majene, mengantar bantuan” jelas Awaluddin.
Ia menyampaikan harapannya, semoga apa yang dilakukan oleh Pemkab Mateng, ini dapat memberikan dampak meringankan baik kepada relawan pelintas batas, maupun kepada pengungsi.
“Dan ini bentuk upaya kita, yang dapat meringankan beban saudara saudara kita di Majene dan Mamuju yang sedang menghadapi bencana” pungkas Awaluddin.
(Fhatur Anjasmara)