Mamuju, Katinting.com – Meski terik matahari, Kamis (14/11), namun tak menjadi halangan bagi masyarakat di Desa Bambu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulbar, untuk menyerbu pasar pangan murah yang digelar Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulbar.
Antusiame masyarakat Bambu terlihat tumpah ruah memadati setiap stand dagang pangan murah dalam program Gerakan Pangan Murah (GPM) dan program GPM ini memang menyasar wilayah pinggiran atau pelosok.
Sebelum pelaksanaan GPM di Desa Bambu, juga telah dilaksanakan di Desa Tapandullu, Sumare, Rangas, Salletto hingga Botteng, berdasarkan arahan Pj Gubernur Sulbar .
“Jadi dengan menyasar wilayah pelosok, GPM di dalam kota hanya dilaksanakan dua kali sepekan, selebihnya kita sasar pinggiran kota” ungkap Kadis Ketapang Sulbar, Abdul Waris.
Ia menuturkan pelaksanaan GPM diwilayah pelosok termasuk di Bambu, sungguh membantu masyarakat, dan itu bisa dilihat dari antusiasme masyarakat, berbelanja.
“Semisal pasokan beras, hanya dalam waktu tidak kurang dari sejam sudah ludes terjual, belum kemudian pangan lain, seperti telur, bawang merah, Lombok besar dan lain, semua ludes” tutur Abd Waris.
Ia juga menyampaikan bahwa harga yang dipatok memang dibawah harga pasar, maka ini semakin membuat masyarakat tertarik berbelanja,
” Jadi jumlah pasokan yang kami siapkan dan ludes telur 50 rak terjual, ayam 30 ekor, bawang putih 20 kg, bawang merah 30 kg, cabe kriting 15 kg, gula pasir 100 kg, hingga minyak 280 kg, dan harganya beda 5 sampai 10 persen dipasaran” ujar Abd Waris.
Ia juga mengungkapkan kalau di perjalanan Dinas Pj Gub Sulbar Bersama rombongan ke Kecamatan Nosu, di Mamasa, juga dihelat pasar pangan murah.
“Kegiatan hari ini, bersamaan di Nosu, Mamasa, kami laksanakan, di sela sela kunjungan Pj Gubernur di sana” pungkas Abd Waris. (**/Fhatur Anjasmara)