Mamuju, Katinting.com – Kapolres Mamuju AKBP Muh. Rifai mengakui bahwa tersebarnya isu penculikan di masyarakat di Kabupaten Mamuju adalah berita Hoax atau bohong.
“Semantara di Wilayah kita ini ( Mamuju,red) itu informasi (penculikan anak,red) bohong atau Hoax, Alhamdulillah belum tidak ada semoga saja tidak ada,” kata AKBP Muh Rifai, saat ditemui suai mengikuti sebuah kegiatan, Jumat (24/03).
AKBP Muh Rifai juga menegaskan hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan dari masyarakat jika ada terjadi penculikan anak di wilayah hukum Polres Mamuju.
“Kami belum ada menerima laporan, Insya Allah kita wilayah kita aman dan Kondusif,” tegasnya.
Lanjut ia mengatakan bahwa apa bila masyarakat mendapatkan berita seharusnya melakukan konfirmasi langsung kepada sipengirim berita tersebut.
“Kalau ada informasi masuk dibaca baik-baik dulu, dikonfirmasi kebenarannya dari sipengirim, karena apa bila kira ikut menyebarkan informasi yang tidak benar maka kita juga termasuk melanggar undang-undang ITE Nomor 11 Tahun 2008,” tegasnya.
Ditempat yang sama Wakil Bupati Mamuju Irwan SP Pababari mengakui juga bahwa berita penculikan anak diwilayah Kabupaten Mamuju merupakan informasi Hoax atau bohong.
“Kita jangan terprovokasi dengan infromasi tidak benar. Saya pandang ini adalah hoax tetapi kita juga perlu hati-hati untuk menjaga keluarga, orang tua harus tidak melepaskan kontrolnya kepada anak-anaknya,” tutur Irwan.
Sementara itu Kabid Humas Polda Sulbar AKBP Masyurah menyatakan bahwa isu penculikan anak di Wilayah Polman tidak benar.
“Assalamualaikum, ijin mengklarifikasi tentang beredarnya isu atau berita terjadinya penculikan anak di wilayah hukum Polres Polman itu tidak benar dan sampai saat ini alhamdulillah belum ada dari pihak yang merasa anggota keluarganya hilang datang melapor di SPKT Polres Polman atau SPKT Polres Polman belum pernah menerima pengaduan dari masyarakat yang merasa anggota keluarganya hilang karena diculik,” tulis via Whatsapp. (Srf)
Comment