Mamuju, Katinting.com – Musibah banjir yang melanda kecamatan Sampaga, Papalang dan Kalumpang, Kabupaten Mamuju, tak luput dari perhatian Bupati Mamuju H.Habsi Wahid.
Habsi Wahid menyebutkan, sampai sejauh ini penanganan pasca banjir di wilayah tersebut masih sesuai standar Prosedur Tetap (Protap), meskipun saat ini dirinya tengah berada di Yogyakarta, namun ia memastikan penanganan bencana tersebut tetap berjalan.
Dikonfirmasi Via Telepon seluler, Selasa, (30/4) Habsi menjelaskan, keberangkatannya ke kota Gudek bersama beberapa OPD dengan agenda study tata kelola Sistem akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan study kelembagaan KORPRI telah jauh hari diagendakan.
“Kita tentu tidak pernah tahu kapan musibah akan datang, sehingga kita tetap melaksanakan agenda yang direncanakan, namun saya pastikan penanganannya (banjir) masih kita utamakan dan telah sesuai dengan Protap” jelas Habsi.
Habsi menambahkan, pada saat musibah banjir yang melanda beberapa wilayah kecamatan tersebut, dirinya menegaskan telah memerintahkan beberapa OPD teknis untuk bertindak cepat dan langsung menuju ke lokasi guna memantau dan memberikan informasi faktual atas kondisi terkini masyarakat.
Dirinya menuturkan, seusai menunaikan tugas diluar kota ia akan terjun langsung melihat kondisi masyarakat untuk segera mendapatkan penanganan yang objektif.
Senada, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mamuju H. Suaib menuturkan, di hari terjadinya bencana banjir, semua OPD terkait utamanya Dinas Sosial dan BPBD diharuskan segera kembali dari Yogyakarta dan segera melakukan langkah penanganan.
Suaib memstikan, keberangkatan beberapa OPD tidak akan memutus mata rantai sistem pelayanan birokrasi, karena semua pejabat yang menunaikan agenda tugas dinas luar, secara otomatis akan memandatkan tanggung jawabnya kepada pejabat yang ditunjuk di bawahnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mamuju Lutfi Muis mengatakan, timnya dibantu aparat Kecamatan dan kepolisian telah melakukan evakuasi warga terdampak banjir. Namun tantangannya, beberapa warga menolak untuk diungsikan dan memilih untuk bertahan di rumah masing-masing, kondisi ini sangat disayangkan karena dapat berdapak pada keselamatan warga.
Olehnya itu, Lutfi meminta kepada tim nya untuk melakukan koordinasi dengan aparat setempat agar sebisa mungkin jika hujan deras masih berpotensi terjadi semua warga dititik terparah untuk segera di evakuasi.
Hingga berita ini diturunkan Dinas Sosial dibantu aparat Desa setempat masih melakukan pendataan warga terdapak banjir.
“Jika telah valid dan dinilai urgen kita, akan segera membangun posko dan tenda darurat termasuk pula dapur umum untuk membantu warga, kita harus cepat memberikan penangan namun tidak boleh gegabah” tutup Lutfi Muis.
(ADV. Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Mamuju)