Mateng, Katinting.com – Bupati Mamuju Tengah Aras Tammauni, didampingi Sekertaris Kabupaten Mamuju Tengah, Askary Anwar, melakukan peninjauan kesiapan tempat karantina bagi suspect Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) berdasarkan hasil Rapid Test. Kamis (16/04)
Tempat karantina bagi suspect Covid-19 ini, menggunakan bangunan lama dari PKM Salugatta, dan dapat menampung sebanyak 21 orang, dengan standar penanganan Covid-19.
Setibanya dilokasi, Ia lansung mengelilingi setiap kamar, untuk melihat setiap persiapan sarana dan prasarana kamar, ada yang satu kamar dua tempat tidur, ada juga kamar yang agak besar tiga tempat tidur, dan setiap kamar disiapka satu kipas angin ukuran besar, serta satu Dispenser untuk air panas dan dingin.
Dari pantauan Bupati dan Sekkab, kesiapan tempat karantina yang dihandel lansung oleh Dinas Sosial Mamuju Tengah ini, sudah rampung 95 persen, tinggal membenahi beberapa tambahan rambu perawatan, seperti penunjuk tempat sholat, penunjuk tempat kamar mandi, pemasangan bola lampu.
“Jadi secara keseluruhan sarana prasarananya sudah siap, dan sore nanti, sudah bisa dimanfaatkan,” beber Kadinsos Mamuju Tengah, Asmira Djamal, yang berjibaku dari Rabu siang (15/04) menyiapkan tempat untuk segera dapat digunakan.
Sementara itu Bupati Mamuju Tengah, Aras Tammauni, menyampaikan dengan siapnya tempat karantina tersebut, maka Ia akan segera berkoordnasi dengan pihak pengamanan Kapolres Mamuju Tengah dan Perwira Penghubung TNI di Mamuju Tengah, untuk mempersiapkan mengawal dan menjemput 16 orang warga Mamuju Tengah yang suspect berdasarkam hasil Rapid Test.
“Kita karantina dulu ditempat ini, selama 14 hari lamanya, sembari menunggu penanganan lebih lanjut kepada mereka, ini demi kepentingan mereka agar, pemerintah bisa menangani dan melayani mereka dengan baik,” ujar Aras.
Katanya selama mereka dikarantina, maka menjadi tanggungjawab pemerintah menanggung jaminan makanan mereka setiap hari, dan saat karantina nanti, mereka akan dijaga juga oleh personil TNI dan Polri disekitar tempat karantina, sementara didalam tempat karantina ada petugas khusus yang disiapkan.
“Makanya kami berharap, kepada petugas medis, bahwa semua yang suspect Covid-19 yang ditemukan, harus dikarantina disini,” pungkas Aras.
(Mahfudz)