
Mateng, Katinting.com – Salah seorang warga Desa Barakkang, Kecamatan Budong budong, Mamuju Tengah, yang merupakan kalangan keluarga kurang mampu, mendapatkan bantuan satu unit rumah dari program Membangun Rumah Rakyat (Membara) lewat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Mamuju Tengah.
Pembangunan rumah milik Hamma S ini, sumber anggarannya bersumber dari partisipasi keuangan sejumlah pihak, mulai dari APBDesa Barakkang, Swadaya Masyarakat, dan dari simpanan program Membara sendiri, dilaksankan pada Kamis (12/11).
Kepala DPRPK Mamuju Tengah, Paisal Anwar, data yang dimilikinya dari tahun 2019, angka rumah tidak layak huni, mencapai 8.611 unit, dan setelah dilakukan pemuktahiran data pada semester pertama dan kedua tahun 2020, data sudah mencapai 11.400 unit.
“Sementara kami juga mendapatkan backlog perumahan, dimana telah terjadi kesenjangan antara kebutuhan dan ketersedian rumah huni di masyarakat, yang mencapai 5.200 unit dari sebelumnya hanya 2.200 unit,” sebut Paisal.
Ia juga mengungkapkan bahwa tingginya angka kemiskinan di Mamuju Tengah, yang mencapai 7,14 persen atau setara 9.150 pada tahun 2019, yang menjadi salah satu isu strategis di Mamuju Tengah saat ini, maka DPRPK Mamuju Tengah, melalui program Membara ini, menjadi salah satu jawaban guna menekan laju peningkatan kemiskinan karena ketiadaan rumah layak huni bagi masyarakat kurang mampu dan tidak mampu.
“Dan kami menggunakan beberapa skenario, yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah propinsi dalam penyediaan perumahan bagi masyarakat kurang mampu di Mamuju Tengah,” beber Paisal.
Sementara itu, penjabat Bupati Mamuju Tengah, Andi Bau Akram Dai, menyatakan bahwa urusan perumahan ini merupakan urusan wajib daerah sehingga meskipun di Mamuju Tengah mengalami kererbatasan dari segi pembiayaan urusan ini tetap terlaksana dengan baik meskipun secara bertahap.
“Karena ada banyak sumber pembiayaan dari program Membara ini yang bisa digunakan, termasuk berasal dari CSR Pelaku Usaha, Perbankkan, Baznas dan Masyarakat, dimanah program membara ini telah membangun sebanyak 5 unit rumah dan hari ini 1 unit didesa barakkang, tentunya ini dapat terwujud berkat sinergitas Pemkab Mateng, Swasta dan Masyarakat,” kata Bau Akram.
Ia menuturkan bahwa capaian pembangunan di Bumi Lalla’ Tassisara’ ini, tentunya telah berkembang sesuasi harapan namun masih perlu usaha dan kerja keras semua elemen.
“Karena proses pembangunan sebuah daerah akan terwujud dengan baik apabila ada semua unsur seperti masyarakat, pemerintah dan swasta, bekerja sama dengan baik,” pungkas Bau Akram.
(Mahfudz)

Comment