Katinting.com, Pasangkayu – Keinginan pemerintah pusat untuk memajukan sektor pendidikan di Indonesia seperti masih jauh dari yang dicita-citakan. Sebab, saran dan prasarana untuk pendidikan itu belum semuanya layak dan memadai.
Seperti yang dialami puluhan murid SDN Wirabuana di Kelurahan Bambalamotu, Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), yang hanya belajar di gubuk reok berdinding papan bekas yang di bangun warga secara swadaya sejak Tahun 2005 silam.
Bangunan sekolah dengan murid 50 an tersebut, tanpa alas hanya berlantaikan tanah liat dan berdinding papan bekas, dibanyak sudut tampak bocor-bocor.
Meski demikian niat belajar siswa dan siswi kelas 1, 2, 3 dan 4 ini, patut diacungi jempol, sebab meski terkesan kumuh dan tidak tertata, serta jauh dari fasilitas yang memadai, namun antusias menimba ilmu tidak pudar.
Agung, seorang guru PNS yang mengajar di SDN Wirabuana mengaku prihatin melihat muridnya yang terpaksa harus belajar diruangan yang sudah tidak layak tersebut.
“Mau diapalagi, walaupun berlantaikan tanah dan terkadang berlumpur akibat air hujan yang masuk kedalam ruangan serta dinding yang bolong sehingga matahari, angin yang masuk keruangan tersebut seringkali menganggu konsentrasi murid saat belajar,” terang Agung. Selasa lalu (19/1).
Beberapa waktu lalu sekolah tersebut telah dikunjungi anggota DPRD Matra dan juga dari dinas pendidikan Mamuju Utara, namun sampai saat ini belum ada realisasi, imbuhnya. (Joni)
