Pemerintah Provinsi Sulbar dan pihak TNI / Polri salurkan bantuan ke warga yang terdampak Covid-19. (Dok. Syarifuddin)
banner 728x90

PANDEMI covid 19 masih terus mengancam seluru manusia di dunia ini, banyak negara yang terdampak sehingga perekonomiannya jatuh, akibatnya banyak masyakat harus menderita dan tidak mampuh memenuhi kebutuhan sehari harinya, termasuk di indonesia.

Semenjak pademi covid 19 menyerang indonesia awal tahun2020 lalu , Pemerintah terus bergerak mengejar waktu, membantu warganya yang sangat terdampak pandemi ini, khusunya masyarakat yang masuk dalam penghasilan redah dan memiliki kemampuan ekonomi kecil.

Bantuan tersebut termasuk juga diterima warga di Sulawesi Barat, Provinsi ke 33 di Indonesia ini sebanyak 1000 ton beras dari pemerintah pusat.

Penyaluran 1000 ton beras tersebut dilakukan Perusahaan Umum Bulog Mamuju , kepada keluarga penerima manfaat (KPM) dan program keluarga harapan (PKH) dan bantuan sosial tunai (BST).

Penyaluran tersebut dilakukan secara simbolis di Gudang Bulog Mamuju, di Jalan Jendral Sudirman, Simboro, Kecamatan Simboro, Rabu 21 Juli 2021.

Beras beras bantuan tersebut akan diserahkan ke 115.148 kepala keluarga yang terdaftar dalam PKH atau SBT di enam kabupaten di Sulbar diantaranya Kabupaten Polman 43.131 kk, Mamasa 17.194 kk, Majene 21.821 kk, Mamuju 15.186 kk, Mamuju tengah 7.885 kk dan Kabupaten Pasangkayu 9.931 kk.

Disela sela penyaluran bantuan tersebut , Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar didampingin kepala Perusahaan Umum Bulog Mamuju , mencoba nasi beras bantuan yang akan disalurkan kepada masyarakat . Hal ini bertujuan untuk memastikan kualitas beras yang disalurkan berkualitas dan layak dikonsumsi masyarakat .

Setelah mencoba sesuap nasi beras bantuan tersebut , Ali Baal langsung berucap marasa , menandakan bahwa beras yang disalurkan perum Bulog Mamuju sangat berkualitas dan layak di konsumsi.

Kepala Perum Bulog Mamuju , Farid Sudirman mengatakan pihaknya menyiapkan 1000 beras yang akan diberikan kepada warga penerima di sulawesi barat.setiap kepala keluarga menerima 10 kilogram beras.

“Semua beras ini kita ambil dari petani lokal, jadi kita tetap berdayakan masyarakat lokal agar mereka bisa bertahan ditengah sulitnya ekonomi saat pandemi covid 19,” kata Farid Sudirman.

Rencananya 1000 ton beras tersebut akan tuntas disalurkan selama satu pekan agar warga tidak meraskan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokoknya ditengah pandemi covid 19 yang berkepanjangan .

“Semoga bantuan ini, dapat membantu saudara-saudara kita yang terdampak pandemi covid 19, mereka tidak lagi merasakan keslitan dalam memenuhi kebutuhan dapurnya, ” tuturnya.

Khusus di Kabupaten Mamuju, bantuan tersebut akan diserahkan kepada 7.148 Kepala Keluarga (KK) penerima manfaat, Data tersebut, diambil dari data penerimaan manfaat Program Keluarga Harapan (PKH).

Koordinator Kabupaten (Korkab) pendamping PKH Kabupaten Mamuju, Irham, mengatakan, guna memastikan semua bantua tetap sasaran, semua pendamping turun langsung mengawal penyaluran tersebut.

Irham berharap, penerima bantuan beras, adalah masyarakat yang benar-benar layak sebagai penerima.

“Semoga bisa meringankan beban masyarakat di masa PPKM ini,”tuturnya.

Sementara itu Wakil Bupati Mamuju, Ado Mas’ud, menyambut baik atas upaya pemerintah pusat dalam membantu masyarakatnya.

“Basis data penerimanya ini jelas, yang tedaftar di PKH dan BST, Saya berharap warga yag menerima tidak menjualnya namun di komsumsi langsung,” tegas Ado Mas’ud.

Ado mengatakan, bantuan tidak boleh disalah gunakan, karena presiden Jokowi melalu Kemesos melakukan konitoring langsung .

“Saya meminta ini penyaluranya dipercapat, agar masyarakat bisa merasakan mamfaatnya ditengah susahnya ekonomi saat ini,” ucap Ado Mas’ud.

Di sisi lain, Gubernur Ali Baal mengatakan, alokasi bantuan yakni 10 kilogram setiap kepala keluarga yang masuk dalam daftar penerima, Dengan kualitas beras level medium.

“Sebanyak 20 ribu ton beras, dan paket bantuan ini akan disebar ke enam kabupaten se-Sulbar. Kami harapkan dapat memenuhi kebutuhan dasar masyarakat atau manfaat penerima,”sebut Gubernur Ali Baal.

Ia mengatakan peneriama bantuan beras ini di Sulbar mencapai 63.803 Kepala Keluarga (KK). Bertujuan mengurangi beban pengeluaran KPM.

“Kita berharap pandemi ini berakhir, sehingga warga tidak perlu lali susah susah memenuhi kebutuhannya, dia bisa pergi kerja dan menghasilkan uang,” ucapnya.

Gubernur Sulbar, menghimbau agar seluruh masyarakat di sulbar dapat tetap menerapkan protokol kesehatan, menjaga jarak dan menggunakan masker agar angka posif covid 19 bisa dikurangi.

Selain Pemerintah Pusat memberika bantuan kepada warga yang terdampak pandemi covid 19, TNI dan Polri di setiap daerah juga bergek dalam memberikan bantuan kepada warga yang mengalami kesulitan ekonomi saat ini .

Seperti yang dilakukan Bhabinkamtibmas Desa Randomayang Kecamatan Bambalamotu Bripka Hamdani yang menyambangi sekagus memberikan bantuan sembako kepada Warga Binaannya sementara melakukan Isolasi Mandiri (Isman) dirumahnya di dusun Randomayang I Desa Randomayang. Jumat 23Juli 2021.

Di Desa tersebut tersebut ada 11 orang yang dinyatakan postif covid 19, sehingga membutuhkan dukungan untuk bertahan ditengah melakukan isolasi mandiri.

“Kami memberikan Paket Sembako berupa Beras 20 kg, Mie Instan 1 Dus, Minyak goreng 2 liter, Telur 1 rak dan Ikan sarden 4 kaleng serta menghimbau agar tetap mematuhi Prosedur Isolasi mandiri dan tetap menjaga kondisi fisik seperti berolah raga dihalaman rumah dan mengkonsumsi makanan sehat serta multivitamin sekaligus memasang sticker Isolasi Mandiri depan rumah Hasan”.tutur Bripka Hamdani.

Sementara itu di Polresta Mamuju, ditenga tengah melakukan patroli malam guna pemantauan penerapan memperketat PPKM melalui pendisiplinan Masyarakat terhadap Prokes melakukan pembangian sembako kepada warga, berupa beras 5 kilogram.

pembangian sembako tersebut bersama dengan Kodim 1418 Mamuju, Brimob Sulbar dan Satpol PP Provinsi Sulbar, Jumat 24 Juli 2021.

Pembagian bansos berupa sembako kepada masyarakat yang ekonominya paling terdampak seperti pedagang kaki lima, bertujuan untuk membantu serta meringankan beban masyarakat di tengah pemberlakuan PPKM saat ini.

“Upaya ini kami lakukan demi keselamatan masyarakat, dan kita berharap laju penyebaran covid-19 diwilayah kita dapat terus menurun sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasanya. Ujar Kombes Pol Iskandar Kapolresta Mamuju.

(Syarifuddin)

Bagikan