Kondisi Pantai Babana, yang menjadi pusat kunjungan masyarakat untuk berekreasi, terlihat dipenuhi sampah. (Dok. Fhatur Anjasmara)
banner 728x90

Mateng, Katinting.com – Salah satu destinasi wisata yang cukup dekat jaraknya, dari kota Mamuju Tengah, adalah Pantai Bahari Babana, Kecamatan Budong budong, yang hanya ditempuh kurang lebih, 15 menit dari titik nol Mamuju Tengah.

Namun pantai yang memiliki panjang tidak kurang dari 2,5 kilometer berada diselatan dari jantung Desa Babana ini, kondisinya saat ini terlihat seperti tak terawat, mengingat kotoran mulai dari kantong pelastik hingga potongan batang kayu, menjadi pemandangan diatas hamparan bibir pantai.

Salah seorang pengunjung yang ditemui di pantai Babana, Muhlis, mengungkapkan bahwa beberapa waktu lalu, pantai tersebut sangat bersih dari sebaran sampah baik sampah yang terbawa oleh arus laut kedaratan, maupun sampah yang dibawa oleh pengunjung berupa bungkus atau wadah makanan mereka.

Tapi, setelah pantai ini kembali menjadi destinasi kunjungan masyarakat untuk berlibur, kondisinya justru ditemui sebaran sampah potongan kayu dan sisa wadah makanan, baik oleh pengunjung maupun dari rumah pemukiman sekitar pantai Babana.

“Karenanya, ini mesti kembali menjadi perhatian pemerintah melalui pihak terkait, agar kiranya dapat memperhatikan kebersihan pantai ini, dari sampah, baik sebaran sampah yang terbawa dari arus laut maupun sampah yang sengaja ditinggal oleh masyarakat pengunjung ataupun sisa dari pemakaian warga pemukim sekitar area pantai ini,” ungkap Muhlis, Sabtu (03/07)

Senada dengan sumber tadi, pengujung lainnya, warga dari Tobadak V, ibu Hasriah, menuturkan bahwa pernah sekali waktu, sekira satu tahun lalu, sebelum isu Covid-19 di Mamuju Tengah, menjadi momok bagi pengelolaan kawasan wisata, pantai Babana, cukup bersih dari sampah.

Sebab cukup bersih, maka Ia dan keluarganya sangat nyaman kala itu, ketika bertandang ke yang persis didepannya adalah selat Makasar, sehingga kalau sore hari bertandang ke Pantai Babana, bila cuaca cukup baik, pengunjung bisa menikmati Sunset atau detik detik Matahari terbenam kembali.

“Tapi kali ini, setelah menyempatkan diri, bisa kembali kesini, saya justru kaget dengan kondisi yang cukup kotor yang saya jumpai disini, karena kita sangat mudah menemukan dan menyasikan serakan sampah berhamburan diatas hamparan pasir pantai,” tutur Hasriah.

Atas kondisi itu, Ia berharap kiranya, pihak terkait, bisa segera mengambil langkah penanganan sampah di sepanjang pantai Babana, agar pengunjung yang bertandang ke sana, baik diwaktu pagi maupun sore, tetap nyaman dengan kondisi yang bersih.

“Paling tidak salah satu upaya mencegah, adalah memasang papan himbauan jangan buang sampah sembarangan, dan disana bisa disiapkan tempat sampah, agar masyarakat yang bertandang kesana, punya tempat membuang sampah dari sisa wadah makanan mereka,” pungkas Hasriah.

(Fhatur Anjasmara)

Bagikan

Comments are closed.