Kapolda Sulbar, Irjen Pol. Drs. R. Adang Ginanjar saat menggelar Jum'at Curhat dan Silaturahmi bersama dengan awak media di Mapolda Sulbar. (Dok. Zulkifli)
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com Persoalan kasus Stunting di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) masih menjadi perhatian semua pihak.Salah satunya Kepolisian Daerah (Polda) Sulbar.

Baca Juga : Situasi Kamtibmas di Sulbar Aman dan Terkendali, Kapolda Sulbar: Pertahankan!

Kapolda Sulbar,  Irjen Pol. Drs. R. Adang Ginanjar menyampaikan, berdesakan hasil survei dari kementerian kesehatan, Provinsi Sulbar saat ini masih berada di urutan kedua tertinggi stunting secara nasional dengan persentase 35 persen.

“Masalah stunting di Sulbar cukup tinggi, 35 persen. Kita nomor urut dua (dari NTT). Kami diarahkan oleh presiden (Jokowi) supaya stunting ini betul-betul turun,” kata Kapolda Sulbar saat menggelar Jum’at Curhat dan Silaturahmi bersama dengan awak media di Mapolda Sulbar, Jumat (1/9/23).

Dia menyampaikan telah berkoordinasi dengan Gubernur Sulbar, Forkompinda dan seluruh elemen supaya mendukung program penurunan angka stunting di Sulbar.

“Ini tugas kita bersama. Ini adalah saudara kita, anak-anak kita. Generasi masa depan kita,” sebutnya.

Katanya, pekan depan, pihaknya bakal melaunching command center khusus stunting dan akan dilaunching langsung oleh Pj. Gubernur Sulbar.

“Disitu (command center) kita bisa melihat di masing-masing posyandu di Sulbar kita cek ada peningkatan stunting atau penurunan,” kata Kapolda.

Dia menyatakan pihaknya juga sudah bergerak penanganan kasus stunting ini. Ia telah memerintahkan seluruh Kapolres untuk melakukan koordinasi dengan para Bupati, Ketua DPRD dan juga Babinkantibmas untuk melakukan koordinasi dengan kepala desa berkaitan dengan penyuluhan-penyuluhan dan posyandu.

“Kita juga akan memberi beberapa protein termasuk kita koordinasikan dengan Mensos dengan dinas kesehatan termasuk BKKBN akan memberikan protein berbentuk biskuit yang berprotein tinggi. Dan ada makanan khusus untuk anak-anak yang terkena stunting. Ini yang sudah kita giatkan,” ungkapnya.

Dengan koordinasi dengan seluruh pihak untuk melaksanakan penanganan stunting ini. Di tiga bulan kedepan, pihaknya akan mengundang tim survei dari Kemenkes untuk melakukan cek ulang apakah stunting di Sulbar terjadi kenaikan atau penurunan.

(*)

Bagikan