banner 728x90
Suasana pelaksanaan Musrenbang RKPD di ruang utama pertemuan Benteng Kayumangiwang, Aula Kantor Bupati Mateng, Selasa 30 Maret. (Dok. Fhatur Anjasmara)
banner 728x90

Mateng, Katinting.com – Sebanyak 1.381 usulan yang terserap dari pelaksanaan Musrenbang ditingkat Desa naik ke Kecamatan hingga tahap Musrenbang RKPD.

Ini terungkap dalam Musrenbang RKPD yang dilaksanakan pada Selasa (30/03), diruang utama pertemuan Benteng Kayumangiwang, Aula Kantor Bupati Mamuju Tengah (Mateng), yang dikoordinir oleh Badan Perencanaan Penelitian Pembangunan Daerah (Bappeda) Mateng.

Dalam laporannya, Kepala Bappeda Mateng, Ishaq Yunus, menuturkan pelaksanaan Musrembang, tingkat RKPD ini, dalam rangka, mengklarifikasi, mempertajam dan menyepakati prioritas pembangunan, program, kegiatan daerah yang telah disepakati melalui Musrenbang tingkat Desa, tingkat Kecamatan dan Forum perangkat Konsultasi Daerah.

“Dimana kami menyelakati pada Musrenbang kali ini mengangkat tema Peningkatan Sistem Perekonomian dan Sistem Sosial Tangguh untuk Kesejahteraan Masyarakat” tutur Ishaq.

Ia menjelaskan bahwa tema tersebut akan dituangkan dalam perencanaan pembangunan berbasis peningkatan produktivitas komoditi unggulan daerah melalui wawasan agropolitan dan agrobisnis, Pemenuhan SPM dan peningkatan kualitas SDM, Peningkatan infrastruktur dasar dan konektivitas antar wilayah.

“Dan akhirnya kami mendapatkan jumlah usulan yang kita verifikasi dari hasil Musrembang tingkat kecamatan yang telah kita laksanakan masing masing usulan dari kecamatan adalah sebagai berikur, Kecamatan Pangale 86 usulan, Budong-budong 92 usulan, Karossa 63 usulan, Tobadak 43 usulan, dan Topoyo 50 usulan, serta 1.047 usulan dari Desa,” jelas Ishaq.

Ditempat yang sama, Ketua DPRD Mateng, Arsal Aras, menyoroti pelaksanaa Musrembang kali ini ada dua poin yang perlu Ia sampaikan yakni terkait dengan Ketahanan Pangan dan Penataan Kota Daerah Kabupaten Mateng.

“Terkait dengan Ketahanan pangan saya ingin mendorong dan memonitor kegiatan ketahanan pangan kita yang ada di Mamuju tengah, ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” sebut Arsal.

Lebih jauh Ia mengemukakan dengan masifnya bantuan pemerintah melalui Kementerian Pertanian terkait dengan replanting sawit maka penting berhati-hati.

“Jangan sampai lahan-lahan yang tadinya itu sumber pangan itu menjadi alih fungsi untuk menjadi perkebunan sawit, begitupun disektor-sektor tanaman lain. Sebab itu, Saya berharap, di Mamuju Tengah ini ada perhatian khusus terkait dengan lahan-lahan yang menjadi sumber pangan kita,” ungkap Arsal.

Terkait penataan kota Ia justru bertanya konsepnya seperti apa. Sebab, Ia melihat proses yang terjadi saat ini, secara kasat mata, sepertinya yang terjadi hanya membangun dan mambangun tanpa adanya detail, konsep dan design penataan kota itu sendiri.

“Melihat ekonomi masyarakat kita cukup maju, pembangunan masyarakatpun melaju tanpa terkontrol, nah tentu ini, mesti menjadi perhatian kita bersama, pembangunan menjamur bak jamur dimusim hujan, tapi apakah proses pembangunan itu, sudah sesuai ketentuan, punya izin dan sebagainya, yang bila dari awal tidak dikontrol, malah nanti belakangan aparat kita bentrok dengan pemilik bangunan,” sebut Arsal.

Sementara itu, Wakil Bupati Mateng, H. Muh. Amin Jasa. berpesan bahwa Musrenbang ini penting karna Musrembang ini sangat strategis dimana ini adalah Musrembang yang pertama diperiode yang keduanya.

“Olehnya Saya berharap Musrembang kali ini dapat meminimalisir atau dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang belum kita tuntaskan diperiode kami yang pertama,” singkat Amin.

(Fhatur Anjasmara)

Bagikan

Comment