Ketua TP PKK Pasangkayu, Aulia Yaumil (kiri) sedang bercengkerama dengan salah satu kader PKK
banner 728x90

Pasangkayu, Katinting.com – Demi menuntaskan program percepatan penurunan stunting, medan berat berupa jalan berlubang seakan bukan hambatan Aulia Yaumil.

Terbukti, selain jauh, akses menuju Desa Sipakainga, Kecamatan Duripoku yang dikenal ekstrim karena jalurnya berlubang dan berkelok.

Meski begitu, Ketua TP PKK Pasangkayu itu tetap melintasi semua rintangan itu demi suksesnya program pencegahan dan penurunan gagal tumbuh kembang anak (stunting).

Itu bukan hal mudah, apalagi dilakukan hampir setiap hari. Bahkan, melayani hingga tiga desa dalam sehari.

Hal itu diakui oleh Ahruddin, Camat Duripoku, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat. Hari Senin, 13 Februari 2023, cuaca mendung setelah semalaman hujan.

“Semangat ibu-ibu PKK dan dasawisma begitu terlihat, walau pun kondisi cuaca tidak bersahabat. Lebih lagi ketua PKK kabupaten (Aulia Yaumil),” aku Ahruddin.

Pada kesempatan ini, dia menyampaikan dengan harapan kepada pemetintah daerah, agar akses jalan dapat diperbaiki.

Di desa ini, Aulia dan rombongan disambut ria oleh camat, kepala desa, kader PKK dan dasawisma serta warga setempat.

Kepada PKK dan dasawisma, dia berharap agar lebih proaktif menekan angka stunting demi anak dan generasi mendatang.

“Saya harap peran serta PKK dan dasawisma desa agar proaktif menekan stunting. Dengan cara memberikan gizi, dan peduli kesehatan anak melalui posyandu,” harap Aulia.

Seperti sebelumnya, TP PKK kabupaten juga menerjunkan tim medis berupa dokter untuk pemeriksaan kesehatan gratis.

Dan, untuk menunjang gizi rumah tangga, juga dibagikan bibit sayur. Harapannya, dapat memanfaatkan pekarangan yang kosong demi menekan biaya kebutuhan sayur- mayur rumah tangga.

Bagi Aulia, khususnya dasawisma punya peran penting. Andaikan dalam sepuluh rumah tangga itu mampu memaksimalkan potensi sekitar.

“Bayangkan kalau sepuluh rumah masing-masing tanam sayur, pasti mengurangi biaya belanja,” jelas istri bupati Pasangkayu itu.

Arham Bustaman

Bagikan

Comment