Pemkab Mamasa tampilkan musik Pompang di Kunker Gubernur Sulbar. (Dok. Zulkifli)
banner 728x90

Mamasa, Katinting.com – Musik tradisional khas warga Mamasa pompang, kini menjadi salah satu alternatif hiburan untuk ditampilkan pada setiap pertemuan pejabat atau tamu lainnya jika berkunjung ke Mamasa.

Untuk diketahui, pompang adalah alat musik yang memadukan irama seruling dan bas ini seluruhnya terbuat dari bambu.



Pada malam ramah tama kunjungan kerja (kunker) Gubernur Sulbar, Wakil Kejaksaan Tinggi (Wakajati) Sulbar, Yulianto didampingi para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Sulbar, instansi vertitkal Sulbar, mereka disuguhi dengan tarian adat Mamasa yang dipadukan dengan musik Pompang.

Melihat itu, Wakajati Sulbar mengaku takjub dengan musik dari Bambu tersebut. Dia mengatakan sudah 15 kali dipindah tugaskan ke daerah-daerah di Indonesia selama di Kajati. Namun baru kali ia melihat musik Pompang tersebut.

“Saya terpesona dengan bambu yang bisa bunyi itu, Luar biasa sekali saya bisa bertemu dengan kalian,” katanya saat memperkenalkan diri dihadapan seluruh perangkat pemerintahan Kabupaten Mamasa di Aula Matana Hotel, Rabu (6/11).

Ditempat yang sama, Gubernur Sulbar berpesan agar alat musik tradisional seperti Pompang harus dilestarikan. Apalagi musik Pompang tersebut hanya ada di Mamasa.

“Suling bambu (Pompang) misalnya, di Indonesia tidak ada yang begini, kita harus bangga karena ini hanya ada di Mamasa. Banggalah dengan yang ada dari sini,” kita Gubernur Sulbar.

Olehnya itu dia meminta agar pemerintah Kabupaten Mamasa terus mengembangkan budaya yang ada di Mamasa. Apalagi Kabupaten Mamasa adalah daerah pariwisata di Provinsi Sulbar.

“Kalau ada anggaran dari pusat yang perencanaan nya dari sini, pasti kita dukung. Makanya di Mamasa ini saya liat semakin berkembang. Saya salut, apalagi daerah kita ini sudah semakin bersih. Itu harus dipertahankan,” ungkap Ali Baal Masdar.

(Zulkifli)

Bagikan