Prosesi pengambil sumpah dan janji unsur pimpinan DPRD Sulbar periode 2024-2029. Dok. Zulkifli
banner 728x90

Mamuju, Katinting.com – Empat pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Barat (Sulbar) periode 2024-2029 secara resmi dilantik dalam Sidang Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Sulbar, Selasa (29/10/2024).

Paripurna pelantikan ini dipimpin oleh Ketua DPRD Sementara, Amalia Aras, didampingi Wakil Ketua Sementara, Suraidah Suhardi, dan dihadiri oleh Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin beserta 36 anggota DPRD Sulbar lainnya.

Adapun keempat unsur pimpinan yang dilantik terdiri dari Amalia Aras dari Partai Golkar sebagai Ketua DPRD, Suraidah Suhardi dari Partai Demokrat sebagai Wakil Ketua I, Munandar Wijaya dari Partai PAN sebagai Wakil Ketua II, dan Abdul Halim dari PDIP Perjuangan sebagai Wakil Ketua III. Prosesi pengambilan sumpah dan janji dilakukan oleh perwakilan Pengadilan Tinggi Sulbar, Andi Isna Renishwari Cinrapole.

Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin menyatakan keyakinannya bahwa para pimpinan DPRD yang baru dilantik memiliki pengalaman dan kompetensi kepemimpinan yang mumpuni. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara DPRD dan Pemerintah Provinsi dalam menghadapi tantangan lima tahun mendatang.

“Yang terpenting adalah semangat baru dalam kepemimpinan ini. Selama lima tahun ke depan, kita akan menghadapi tantangan yang kompleks di tingkat daerah maupun nasional. Pemprov dan DPRD merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dalam menjalankan pemerintahan,” ujar Bahtiar.

Ketua DPRD Sulbar yang baru, Amalia Fitri Aras, juga menyampaikan komitmennya untuk menjunjung tinggi kepercayaan yang diberikan. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan bahwa tugas DPRD tidak hanya berat tetapi juga mulia karena menyangkut aspirasi masyarakat dan kepentingan publik.

“Kepercayaan ini adalah amanah yang harus kami jaga. Tantangan yang dihadapi Sulbar sangat kompleks, dan untuk itu, kita memerlukan solusi inovatif yang didukung oleh kolaborasi dari berbagai elemen,” kata Amalia.

Sebagai Ketua DPRD dari Partai Golkar, Amalia menyadari pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif untuk mencapai kesejahteraan masyarakat sesuai rencana pembangunan yang telah disepakati. Ia juga mengajak seluruh pimpinan dan anggota DPRD untuk meningkatkan kinerja demi memperbaiki citra legislatif di mata publik.

“Kami harus menjaga kekompakan dalam menjalankan tugas, terlepas dari latar belakang partai yang berbeda. Dengan gotong royong dan kolaborasi, kita bisa melayani masyarakat dengan optimal,” tambah Amalia.

Amalia mengingatkan pentingnya menjaga integritas sebagai wakil rakyat, terutama di era digital saat ini. “Di tengah berkembangnya teknologi, setiap langkah dan keputusan kita semakin mudah diakses masyarakat. Oleh karena itu, wajib bagi kita untuk menunjukkan karakter legislator yang sejati baik di dalam maupun di luar gedung parlemen,” tandasnya.

Dengan pelantikan unsur pimpinan ini, DPRD Sulbar diharapkan semakin solid dan siap menjalankan amanah rakyat dalam lima tahun ke depan. Kolaborasi antara DPRD dan Pemprov Sulbar menjadi kunci dalam mewujudkan kebijakan dan pembangunan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. (Hms/Zulkifli)

Bagikan