Mamuju, Katinting.com – Dalam rangka percepatan tumbuh kembang daerah yang masuk kawasan penyanggah Ibu Kota Negara (IKN), pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian RI, menyusun Rancangan Perpres tentang Pengembangan Daerah Penyanggah.
Dan dalam penyusunan Rancangan Perpres, pemerintah pusat melibatkan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), dan telah menyurati Pemprov Sulbar perihal ajakan pelibatan dalam kegiatan penyusuan Rancangan Perpres.
Kepada laman ini, Kepala Bapperida Sulbar Dr. Junda Maulana mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima surat dari Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian RI berupa undangan Rapat Tim Teknis Penyusunan Rancangan Perpres.
“Tentu kami menyambut baik ajakan ini, sebab tentu menjadi gambaran jika Sulbar memiliki nilai di kawasan yang menjadi bagian daerah penyanggah IKN di masa mendatang” ungkap Junda.
Ia menuturkan bahwa tim teknis dalam penyusunan Rancangan Perpres ini, meliputi eanggotaan Tim Teknis Penyusunan yaitu Asisten Deputi Penguatan Daya Saing Kawasan, Kemenko Perekonomian sebagai koordinator.
“Sementara anggotanya terdiri dari Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, Kantor Staf Presiden, Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian ATR/BPN, Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, dan Pemerintah Daerah” tutur Junda.
Katanya, dalam pertemuan tim teknis mengikutkan Bapperida Sulbar pada Senin (26/02) , dirinya menyampaikan bahwa Sulbar salah satu wilayah potensial sebagai daerah penyanggah IKN.
“Dan itu saya tegaskan dalam rapat, bahkan saya tegaskan bahwa Sulbar dapat menjadi sentra logistik pangan, sentra logistik kebutuhan material, sentra dukungan terhadap energi dalam mendukung IKN” kata Junda.
Ia menambahkan strategi dalam menangkap peluang Sulbar sebagai penyangga IKN, antara lain Pertama, Mengoptimalkan potensi sumber daya alam, khususnya sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dalam rangka pemenuhan logistik dan pangan di IKN. Kedua, Menyiapkan sumber daya manusia yang unggul, kompeten, dan kompetitif serta peningkatan inovasi dan teknologi. Ketiga, Percepatan pengembangan jaringan transportasi laut dan udara di Sulbar dalam mendukung konektivitas wilayah, terutama ke Ibu kota negara dan daerah lainnya.
“Dan Keempat,Peningkatan akses jalan, baik jalan nasional, provinsi, kabupaten yang akan membuka akses ke sentra produksi, sentra industri dan distribusi ke terminal dan pelabuhan.” pungkas Junda. (**/Fhatur Anjasmara)