banner 728x90

Mateng, Katinting.com – Rumah Keluarga Indonesia Bebas (Kibas) Stunting di Posyandu Kembang Sepatu Desa Polongaan Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah dilaunching.

Rumah Kibas Stunting itu dilaunching Pj. PKK Sulbar, Ny. Ninuk Triyanti Zudan didampingi jajaran Pengurus TP PKK Sulbar dan Wakil Ketua TP PKK Mamuju Tengah, Hartati Amin Jasa, Sekda Mateng Askari Anwar dan Ketua DWP Mamuju Tengah Paigah Askary, Senin (16/10/23).

Pj Ketua TP.PKK, Ninuk Triyanti Zudan mengatakan, setelah Posyandu di Desa Bababulo Majene, kali ini melaunching Rumah KIBAS di Mateng, dan selanjutnya akan melaunching Rumah Kibas di empat kabupaten lainnya.

Dijelaskan, Rumah Kibas Stunting sebagai pilot project percontohan unik memotivasi posyandu lainnya di setiap desa di Sulbar.

“Ini pilot project percontohan penanganan stunting, salah satunya adalah yaitu kami ada program rumah Kibas,” ucap Ninuk.

Dipilihnya Posyandu Kembang Sepatu didasari atas data data telah memenuhi kriteria sebagai percontohan penanganan stunting. Tujuan Rumah Kibas sendiri ingin memberikan pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, Ninuk juga menekankan TP PKK senantiasa mendukung program kerja pemerintah, demikian program Pemprov saat ini yang fokus pada penanganan 4+1 masalah Sulbar, yakni kemiskinan, stunting, anak tidak sekolah, perkawinan anak dan inflasi.

“TP PKK selalu ada di belakang pemerintah provinsi karena kami siap membantu. Sehingga melalui Rumah Kibas ini diharapkan bisa dimanfaatkan. Di Posyandu inilah Semua bisa dilaksanakan. Apalagi Pj.Gubernur Sulbar sudah mencanangkan Ayo ke Posyandu, jadikan posyandu ini untuk edukasi, memantau ibu hamil atau persiapan ibu yang mau hamil,” ungkapnya.

Sekda Mateng, Askari Anwar mengatakan saat ini angka prevalensi Stunting di Mateng 28 persen, dan sebagaimana target nasional adalah 14 persen untuk di Sulbar. Dia berharap dengan kehadiran TP PKK Sulbar dapat bersama sama menekan stunting di Mateng.

“Mudah-mudahan kedatangan ibu bisa memberikan dampak luar bias adan memberikan berkah bagi masyarakat kami sehingga persoalan stunting dan kemiskinan dapat diatasi melalui kebijakan dari Pemprov dikolaborasikan dengan Pemkab Mamuju Tengah,” tandasnya.

(*)

Bagikan