Bupati Mamuju Tengah, Aras Tammauni bersama Bupati Panajam Paser Utara (PPU), Kaltim, Abdul Gafur Mas’ud, foto bareng sesaat usai melakukan pertemuan informal. (Ist)
banner 728x90

Mateng, Katinting.com – Bupati Mamuju Tengah Aras Tammauni dan Bupati Panajam Paser Utara (PPU) Kalimatan Timur, Abdul Gafur Mas’ud, melakukan pertemuan informal di kediaman Bupati Mamuju Tengah, Senin (01/06).

Dalam pertemuan tidak resmi tersebut, berlansung tidak kurang dari empat jam, dari pukul 13.00 sampai pukul 16.50, dalam suasana hangat antara kedua pejabat bupati.

Pembicaraan keduanya mengarah pada potensi kerjasama disektor ekonomi kedua daerah, yang mereka harapkan bisa dituangkan dalam kesepahaman bersama antar daerah baik Mamuju Tengah maupun PPU.

Kepada Katinting.com, Aras Tammauni, menyampaikan bahwa kehadiran Bupati PPU, Kaltim, dalam rangka silaturrahmi antar sesama Kepala Daera secara pribadi, sehingga berlansung dalam suasana pertemuan tidak resmi tapi melahirkan sejumlah pembicaraan yang mengarah pada potensi kerjasama kedua daerah untuk jangka panjang.

“Jadi cukup bahagia rasanya, karena hari ini, siang hingga sore, saya menerima tamu dari seberang, orang nomor satu di Kabupaten Penajam Paser Utara atau PPU Prop Kaltim, dan kami berbincang banyak hal,” ungkap Aras.

Ia menuturkan sekalipun kemudian pertemuan tersebut sifatnya tidak resmi, tapi tentu banyak yang kami bicarakan terkait kebutuhan masing masing daerah dimasa depan.

“Dan Bupati PPU yang masih sangat mudah, sangat tertarik bicara ancang ancang kerjasama di bidang ekonomi antara Mamuju Tengah, Sulbar dengan PPU, Kaltim. Sudah tentu ini sangat menarik sebagai bagian peningkatan investasi ekonomi kedepan di Bumi Lalla’ Tassisara,” tutur Aras.

Karenanya Ia dalam pertemuannya dengan Bupati PPU, Kaltim, sangat menegaskan kiranya apa yang menjadi pembicaraan tersebut, dapar lebih intens dibangun komunikasinya agar bisa segera dituangkan dalam nota kesepahaman kedua daerah.

“Tentunya harapan pertemuan kami tadi, cukup membawa angin segar bagi masa depan hubungan kedua daerah ini, yang dipisahkan oleh Selat Makassar. Agar apa yang kami bicarakan dapat kami wujudkan sesegera mungkin dalam wadah yang resmi,” tutup Aras.

(Mahfudz)

Bagikan