Rakerwil I AMSI Kalbar. (Foto Ist)
banner 728x90

Kalbar, Katinting.com – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) I, Rabu (3/4).

Pada Rakerwil ini, dihadiri perwakilan Gubernur Kalbar, Jajaran Forkompimda Kalbar,  jajaran Kepala OPD Pemerintah Kalbar, Dewan Pembina, Dewan Etik dan jajaran Pengurus beserta Anggota AMSI Kalbar, serta BKKBN dan BPJS Kalbar selaku pendukung acara tersebut.

Seperti AMSI resmi dideklarasikan di Gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, pada tanggal 18 April 2017 yang lalu. Pembentukan AMSI didasari oleh dampak berkembangnya industri konten digital yang melahirkan konten-konten yang jauh dari nilai kejujuran dan dapat dipertanggungjawabkan.

Karena itu AMSI dibentuk  oleh media digital yang concern terhadap konten yang akurat, berimbang, tidak berniat buruk dan dapat dipertanggungjawabkan serta sesuai dengan UU Pers, Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Media Siber.

“AMSI ini juga dapat menjadi tempat untuk diskusi dan mempererat relasi antar industri media, dan stake holder lainnya. Juga untuk mendorong jurnalisme siber yang adaptif terhadap perkembangan teknologi,” ” kata Ketua AMSI Kalbar dalam sambutannya.

AMSI Kalimantan Barat dibentuk  pada tanggal 16 Februari 2019 di Pontianak dengan ditandai deklarasi 12 media siber berbadan hukum perusahaan pers dan digelar pemilihan kepengurusan periode 2019 – 2022.  Hingga saat ini AMSI Kalbar berjumlah 13 anggota.

AMSI Kalbar merupakan AMSI wilayah yang ke 16 yang sudah dibentuk se Indonesia. Rakerwil tersebut didasari hasil dari Rakernas AMSI pada tanggal 1 Maret 2019 di Jakarta.  Dengan tujuan menyusun program kerja organisasi.

Dia menuturkan, AMSI akan menjadi stakeholder Dewan Pers bersama dengan organisasi media yang sudah ada seperti Serikat Penerbitan Pers (SPS), Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), Asosiasi Televisi Lokal Indonesia (ATVLI), dan Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI).

AMSI diharapkan terlibat aktif dalam membahas berbagai regulasi dan tata kelola media digital bersama dengan stakeholder lainnya. Juga memperkuat kehadiran media digital di berbagai wilayah Indonesia agar beroperasi secara sehat dan profesional.

“Sehingga AMSI Kalbar juga akan di verifikasi oleh Dewan Pers pada tanggal 4 April besok di Sekretariat AMSI di Kampoeng English Puernama. (menumpang kantor di redaksi Teraju. id). Maka dari itu program kerja hasil dari Rakerwil hari ini akan menjadi salah satu syarat untuk bahan verifikasi Dewan Pers,” tuturnya.

Saya ucapkan terima kasih kepada jajaran panitia yang sudah berkerja tanpa lelah dengan semangat menyiapkan kegiatan ini, sehingga bisa terlaksana. Saya juga ucapkan terima kasih kepada jajaran Pemerintah Provinsi Kalbar,  BKKBN dan BPJS yang sudah mendukung kegiatan ini,” ugkap Kundori.

Ditempat yang sama, Kepala Bidang Aplikasi dan Informarika Diskominfo Kalbar, Sukaliman yang mewakil Gubernur Kalbar, mengaku prihatin karena indivasi hoaks semakin banyak. Hal itu berdasarkan penyisiran komunikasi dan informatika serta laporan yang dikirimkan oleh masyarakat setiap harinya.

“Pemerintah tidak dapat bekerja sendiri memerangi hoaks. Pemerintah membutuhkan bantuan pihak lain. Salah satunya pengelola media arus utama,” kata Sukaliman.

Dirinya berharap,  kegiatan Rakerwil ke I AMSI Kalbar bisa memprogramkan organisasi yang bermanfaat di era digital. Dia juga mengingatkan agar para anggota AMSI menyampaikan berita yang dapat dipertanggungjawabkan, serta sesuai UU Pers, Kode Etik Jurnalistik dan Pedoman Media Siber.

“Saya berpesan  AMSI dapat memberikan banyak manfaat untuk masyarakat dan bangsa, karena adanya media siber membuat informasi begitu cepat menyebar, baik itu yang positif maupun yang negatif. Apabila media siber menyebarkan hoax atau fitnah, hal tersebut bisa dengan mudah menyulut perkelahian di masyarakat,” tutup Sukaliman.

(Anhar/Zul)

Bagikan