Anggota DPRD Pasangkayu, Muslihat Kamaluddin saat menerima kunjungan Fraksi. (Dok. Ndi)
banner 728x90

Pasangkayu, Katinting.com – Rencana kehadiran alfamidi terus menuai pro kontra dikalangan masyarakat di Pasangkayu.

Penolakan juga disuarakan oleh lembaga Fraksi  beberapa waktu lalu. Fraksi pun melakukan koordinasi dengan Komisi II Bidang Ekonomi dan Pembangunan di DPRD Pasangkayu, untuk mendorong aktifnya kembali perusahan daerah (Perusda) agar menghadirkan usaha dengan konsep tidak beda Alfamidi.

“Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam hal perdagangan tidak harus dengan dihadirkan perusahaan Alfamidi masuk ke Pasangkayu, dimana kehadirannya perlu pengkajian mendalam. Kenapa bukan perusahaan daerah seperti Perusda dan Bumdes yang setiap desa untuk kita hidupkan menyerupai konsep Alfamidi,” kata ketua lembaga Fraksi Burhanuddin, di ruangan komisi DPRD, Kamis (16/1).

Berbicara tentang keuntungan daerah yang dirasakan masyarakat sebagai pedagang kecil, Perusda bisa diaktifkan sebagai pemasok barang semua kebutuhan masyarakat.

“Saya yakin jika Perusda yang diaktifkan untuk berkonsep Alfamidi, tidak akan mematikan dagangan-dagangan kecil masyarakat, karena bisa langsung diawasi oleh Pemda setempat, yang juga sesuai dengan visi-misi pemerintah yang meningkatkan pertumbuhan perekonomian daerah,” katanya.

Menurutnya, ketika Perusda dan Bumdes masing-masing desa sudah berjalan dengan baik dan bisa menjadi salah-satu faktor peningkatan kesejahteraan masyarakat, perusahaan seperti Alfamidi atau semacamnya barulah diberi ruang, sehingga  masyarakat pedagang mempunyai kesiapan bersaing sehingga tidak mengganggu kestabilan ekonomi pedagang kecil khususnya.

“Kami merasa untuk saat ini Alfamidi bukan menjadi salah satu solusi untuk menjadi daerah yang ramai dan berkembang. Dan penolakan ini bukan tanpa alasan, hanya saja kehadiran Alfamidi belum tepat,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, ketua Komisi ekonomi dan pembangunan DPRD Muslihat Kamaluddin menanggapi pro kontra ini, mengungkapkan sebagai lembaga pengawasan daerah, tentunya harus melihat dampak positif dan negatifnya yang akan terjadi ke masyarakat. Untuk itu pihak DPRD akan koordinasi polemik ini ke Pemda terkait pengkajiannya terlebih dahulu sebelum perusahaan berinvestasi di daerah.

“Kitak lihat nanti, sampai dimana Pemda dalam merespon kehadiran Alfamidi. Setahu saya sampai saat ini Pemda baru menerima surat permintaan dari perusahaan Alfamidi dan belum menindaklanjuti untuk dirapatkan secara internal OPD terkait. Mewakili komisi II saya segera akan koordinasi ini secepatnya ke pemda,” janji Muslihat.

Mengenai pengusulan untuk menghidupkan Perusda dari adik-adik fraksi Pasangkayu, Komisi akan merespon dan menjadi fasilitas dalam langkah-langkah dalam prosedur mengaktifkan kembali Perusda di Pasangkayu.

“Secara pribadi saya sangat mendukung usulan adik-adik. Untuk itu secara lembaga maupun secara pribadi akan selalu siap dibelakang dalam proses mengaktifkan Perusda termasuk mendampingi Fraksi berkoordinasi dengan pemerintah daerah,” kata fungsionaris Partai PAN ini. (Ndi/Anhar)

(Advertorial)

Bagikan