Mamasa, Katinting.com – Objek wisata religi kampung Natal, Lenong yang berada di Desa Wisata Tondok Bakaru, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa selalu menjadi pilihan pelancong untuk menikmati masa libur akhir tahun.
Sejak tahun 2018, Kampung Natal Lenong selalu ramai dikunjungi tiap akhir tahun. Bukan hanya wisatawan lokal saja yang ramai menguji objek wisata tiga tingkat itu. Pelancong dari berbagai daerah lain juga ramai berkunjung kesini.
Disebut kampung Natal sebab, selain menyajikan pemandangan indah nan sejuk. Objek wisata yang dikelilingi pohon pinus ini, ornamen lampu warna-warni bernuansa Natal yang menempel di batang-batang pohon pinus. Daya tarik inilah yang membuat pengunjung selalu ramai.
Jika cuaca mendukung, tak tanggung-tanggung, wisatawan yang datang bisa mencapai 900-an pengunjung di malam hari. Selain itu, pengelola wisata juga menyediakan tempat untuk ber-camping bagi wisatawan dari luar daerah.
Bahkan, pengelola wisata juga menyewakan tenda camping, sehingga pengunjung tidak perlu repot-repot membawa tenda. Apalagi biasa sewa permalamnya cukup terjangkau.
Fasilitas wisata juga cukup mumpuni. Terdapat empat toilet umum, telah tersedia aula mini untuk berteduh jika hujan, juga beberapa warung makan. Sehingga membuat pengunjung semakin betah berada disini.
Pengelola wisata, Benyamin menuturkan Wisata Kampung Natal Hutan Pinus Lenong bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Tondok Bakaru. Mereka berbagi hasil. 70 persen masuk ke pengelola wisata dan 30 persen masuk ke Bumdes.
“Ada kerjasama dengan Bumdes. Penghasilannya kita bagi. 30 persen untuk Bumdes, 70 persen untuk pemilik (Pengelola wisatawan). Tiket masuk kalau malam 10 ribu rupiah, untuk siang 8 ribu rupiah.
Dia mengatakan, sejak dibuka tahun 2018 lalu, rata-rata pengunjung setiap tahunnya mencapai hingga 12 hingga 13 ribu pengunjung.
“Dibuka 5 Desember lalu sampai tanggal 10 Januari 2024. Kalau tahun ini hingga tanggal 30 (Desember 2023) berdasarkan data, sudah mendekati 10 ribu pengunjung,” ungkapnya.
Dia menyampaikan, di akhir tahun 2024 mendatang, di momen Natal, karena sudah menjadi momen tiap tahun, pihaknya memastikan akan kembali membuka wisata kampung Natal. Pihaknya juga terus berusaha melakukan terobosan terobosan baru untuk menarik pengunjung datang ke objek wisata Desa Tondok Bakaru ini.
“Yang jelas kita berusaha setiap tahun itu ada hal-hal yang baru yang bisa kita tampilkan,” sebutnya.
Namun disisi lain, Benyamin menyayangkan karena hingga saya ini belum ada dukungan nyata dari Pemerintah Kabupaten maupun Provinsi.
“Dukungan pemerintah sampai saat ini, kenyataannya baru motivasi. Tentu kita harapan kedepan bagaimana Pemerintah bisa lebih meningkat kerjasama bahkan kalau bisa ada sedikit bantuan dari pemerintah yang bisa kita manfaatkan disini. Yang jelas selama ini, pribadi yang kerja,”pungkasnya.
(Zulkifli)