

Mamuju, Katinting.com – Pengungsi gempabumi Mamasa mulai berkurang, dimana telah terjadi 270 kali gempabumi sejak tanggal 3 November sampai hari Selasa 13 November 2018.
Tersebut disampaikan Bupati Kabupaten Mamasa, H. Ramlan Badawi saat ditemui di Mamuju usai menghadiri pelantikan Sekertaris Provinsi Sulawesi Barat.
“Yang tertinggi adalah 5,5 SR, terakhir tadi 4,2 SR dan ini semakin menurun. ini menandakan mudah-mudahan segera berakhir karena pengungsi juga semakin menurun. dari 15.622, sekarang tingal sekitar 5.000-an karena sudah kembali kerumahnya masing-masing,” ujar Ramlan Badawi. Selasa (13/11).
Ramlan Badawi berujar, gempa yang melanda Mamasa sepekan terakhir, beruntung tidak menelan korban jiwa, akibat gempa tersebut. Hanya saja ada 17 rumah yang rusak, dua gereja dan satu masjid.
“Ada korban jiwa tapi dalam perjalanan menuju kampungnya dikena longsoran, dan baru-baru ini ada rumah yang kena longsor tapi bukan pada daerah yang dilanda gempa,” katanya.
Terkait dengan sekolah-sekolah dan beberapa pelayanan publik yang diliburkan, dirinya mengatakan sebenarnya hanya dianjurkan untuk sekitar Mamasa dan wilayah yang menjadi titik gempa.
“Karena libur tidak libur, otomatis meliburkan diri karena semua keluar mengungsi. dan sampai hari ini hanya di Kota Mamasa yang belum jalan aktivitas tapi 16 kecamatan lain sudah jalan semua,” tambahnya.
Dalam upaya pemerintah kabupaten Mamasa dalam penanganan pengungsi yang tersebar dibeberapa titik, Ramlan telah melakukan kordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi untuk pengangan tersebut.
“Sampai hari ini kita bisa tangani dan kami juga menerima bantuan logistik dari luar. Untuk pelayan medis kami juga berjalan baik, mereka mengunjungi semua tenda-tenda pengungsi. Sudah 1.007 pasien yang ditangani,” tuturnya.
Selain itu melihat kekuatan gempabumi ini semakin menurun, dirinya berharap kepada pengungsi yang berada di beberapa titik untuk segera kembali kerumahnya masing-masing. Apalagi Mamasa letak geografisnya berada di pegunungan tidak akan ada potensi terjadinya tsunami dan menurut BMKG gempa Mamasa tidak seperti di Petobo Palu.
(Zulkifli)

Comment