Mamuju, Katinting.com – Pemberitaan dugaan adanya mafia dalam pelaksanaan proyek pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, Tenaga Ahli Gubernur Sulbar, Maenunis Amin angkat bicara.
Ia mengaku prihatin dengan nasib para rekanan terlebih kondisi pembangunan daerah yang ikut terhambat karena proyek mangkrak tersebut.
Dalam rilisnya kepada Katinting.com (Minggu, 19/8), Maenunis prihatin jika ada proyek akan gagal kontrak. “Kasihan para rekanan yang pasti sudah mengeluarkan uang tidak sedikit. Belum lagi perusahaan mereka bisa masuk black list dan konsekwensinya izin perusahaan mereka bisa dicabut. Yang lebih penting, pembangunan menjadi ikut terhambat, akhirnya-kan masyarakat banyak lagi yang ikut dirugikan.” Ujarnya.
Bahkan Tenaga Ahli Gubernur Sulbar ini mengaku siap mendampingi para rekanan jika merasa telah dirugikan. Ia bersedia untuk membukakan pintu jika ada yang mau menempuh jalur hukum.
“Mafia proyek itu samp*h! Jadi, kalau ada teman-teman kontraktor yang merasa telah dirugikan, saya bersedia mendampingi bahkan siap membukakan jalan jika ada yang mau menempuh jalur hukum.” Tegas Maenunis.
(Rls/Anhar)