Polisi mendatangi lokasi kejadian IRT yang gantung diri untuk melakukan olah TKP.
banner 728x90

Polman, Katinting.com – Seorang ibu rumah tangga di jalan Cendana, Kelurahan Wattang Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri menggunakan sarung.

Menurut keterangan polisi, AR mengakhiri hidupnya lantaran punya masalah dengan suami. AR ditemukan tak bernyawa oleh Haslinda yang tak lain adalah keluarganya.

Haslinda bercerita, sekitar pukul 05.00 WITA, Senin (7/11/22), ia masuk kedalam kamar korban untuk mengambil anaknya. Korban sempat terbangun sembari bertanya, “mu ambil mi anak mu nah?” Kata Haslinda.

Kemudian sekitar pukul 08.00 WITA ia kembali mengambil pakaian anaknya dirumah korban. Saat itulah Haslinda melihat AR meninggal dalam keadaan gantung diri dengan menggunakan sarung.

Karena panik, Haslinda pun berteriak meminta pertolongan. Warga pun berdatangan dan melaporkan kejadian itu ke Polsek terdekat.

Menerima laporan warga, Personel Polsek Polewali, langsung mendatangi tempat kejadian dan melakukan oleh TKP.

Kapolres Polman AKBP Agung Budi Leksono melalui kasi Humas Polres Polman AKP Suyuti menjelaskan, korban di duga bunuh diri lantaran punya masalah dengan sang suami.

Itu berdasarkan temuan percakapan korban di pesan singkat aplikasi Wathsaap dengan suami korban yang berisikan tentang dugaan adanya kesalahpahaman antara korban dan suami korban.

Dimana, suami korban menduga bahwa korban mempunyai hubungan asmara dengan pria lain.

“Pada saat kejadian suami korban tidak berada dirumah, karena sementara kerja di Mamuju,” jelas Kasi Humas polres Polman AKP Suyuti, Senin (7/11/22).

Suyuti menyampaikan, pihak keluarga korban membawa korban ke PKM Massenga untuk dilakukan visum atau pemeriksaan luar.

Hasil dari yang telah dilakukan ditemukan adanya darah di kelamin korban. “Dokter menjelaskan bahwa hal tersebut bisa saja disebabkan korban dalam keadaan hamil atau haid) dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” sebutnya.

Selanjutnya pihak Dokter PKM Massenga menyarankan kepada pihak keluarga korban untuk melakukan pemeriksaan dalam di RSUD H.A. Depu apabila ingin memastikan korban dalam keadaan hamil atau tidak.

(*)

Bagikan