

Mamuju, Katinting.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada Tim PKK dan sejumlah Ibu Rumah Tangga (IRT) serta UMKM diberikan Edukasi Keuangan yang berlangsung di Auditorium Lantai IV Kantor Gubernur Sulbar, (07/03).
Turut hadir membuka acara, Sekprov Sulbar, Ismail Zainuddin. Dimana dalam arahannya menyampaikan, sebagai bagian Perekonomian Global, Indonesia perlu mengimbanginya dengan mendorong pengembangan sektor industri jasa keuangan sebagai tulang punggung perekonomian.
Ia menambahkan meningkatnya perkembangan keuangan suatu negara akan berdampak pada ketahanan suatu negara serta meningkatkan pertumbuhan perekonomian.
Ismail juga mengatakan bahwa hal tersebut dapat dicapai melalui menggerakan tabungan, meningkatkan pertukaran informasi, meningkatkan alokasi sumber daya, dan menfasilitasi verifikasi dan manajemen resiko.
Diharapkan kegiatan edukasi kegiatan keuangan tersebut kiranya mampu mencerdaskan keuangan masyarakat di Kota Mamuju dan sekitarnya, serta mendukung Iklim Investasi yang kondusif bagi Pertumbuhan Ekonomi Daerah.
Kepala Perwakilan Pimpinan Kantor Regional 6 Sulawesi, Maluku dan Papua OJK Bondan mepaparkan, Survei nasional masyarakat Sulawesi Barat di tahun 2016, berdasarkan indeks implusit keuangan ialah 65,44 persen dengan indeks literasi keuangan 26,18 persen masih dibawah indeks secara nasional.
“Masih banyak pembenahan yang perlu dilakukan baik dari segi inplusit keuangan, tingkat literasi seluruhnya, belum adanya produk dan rendahnya pengetahuan SDM. hal tersebut berdampak lemahnya keuangan di daerah kita,”kata Bondan
Ia juga mengatakan, tujuan otoritas jasa keuangan dibentuk berdasarkan UU No 21 tahun 2011 yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan didalam sektor jasa keuangan, serta bebas dari campur tangan pihak lain.
“ Manfaatnya agar mampu mencerdaskan keuangan masyarakat dan juga pengguna jasa keuangan di kota Mamuju,” tuturnya. (ADV/Humas/Farid)

Comment