Muhammad Farid (20), korban luka akibat serangan buaya di Sungai Salubarana, Desa Salubarana, Kecamatan Karossa, Mamuju Tengah, saat mendapatkan perawatan di PKM Salubarana, usai diserang buaya saat mancing. (dok Ist)
banner 728x90

 

Mamuju Tengah, Katinting.com – Dampak makin memburuknya ekologi manusia yang menjadi penanda keseimbangan interaksi manusia dengan lingkungannya, sebagai bagian dari ekosistem kehidupan, makin hari makin memburuk.

Itu bisa ditandai dengan sejumlah serangan makhluk yang memiliki tingkat agresivitas pemangsa terkuat kepada manusia secara langsung belakangan ini, dan tentu ini sangat berbahaya terhadap keberlangsungan ekosistem kehidupan di masa mendatang.

Dan kali ini, kembali serangan makhluk pemangsa itu terjadi di Kabupaten Mamuju Tengah, Kecamatan Karossa, tepatnya di Desa Salubarana, pada manusia, yang terjadi pada Kamis (12/01) malam tadi, pada pria warga Desa Salubarana, saat memancing, mendapatkan serangan buaya dari dalam sungai tempatnya memancing.

Kejadian bermula Saat seorang pria bernama Muhammad Farid (20), saat sedang memancing di sungai Salubarana, secara tak terduga, tiba tiba diserang seekor buaya yang muncul dari dalam sungai, dan menerkamnya, serangan buaya dengan gigitannya mengenai paha kanan dari korban, beruntung gigitan tersebut berhasil lepas, meskipun menyisakan luka dari bekas terkaman buaya menggunakan mulut.

“Beruntung serangan buaya yang tepat di paha kanan korban, berhasil lepas, sehingga korban tak sempat diseret kedalam sungai oleh makhluk buaya yang menyerangnya” ungkap Bahtiar kepala BPBD Mamuju Tengah.

Saat korban terlepas dari serangan buaya, korban langsung diantar ke PKM Salubarana, mendapatkan pertolongan pada luka yang dialaminya, akibat serangan dialamatkan pada diri korban dari seekor buaya.

“Dan saat ini korban masih dalam perawatan petugas medis di PKM Salubarana, serta saya menghimbau kepada warga, yang berada di bantaran sungai, agar berhati hati dan tetap waspada, guna menghindari kejadian serupa terulang” tutup Bahtiar. (Fhatur Anjasmara)

Bagikan