

Katinting.com, Mamuju – Menyaksikan kondisi sekolah di SD Rumbia Apo di Desa Pamulukang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat sungguh memperihatinkan dan menyanyat hati, seperti menjadi tamparan jelang momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiksnas) 2 Mei mendatang.
Terpaksa puluhan Siswa SD Rumbia Apo belajar dikolong rumah warga, lantaran tidak memiliki ruang kelas yang layak, sebab kelas darurat hasil swadaya warga setempat yang selama ini digunakan sudah roboh.
Menindaklajuti kondisi tersebut atas laporan warga, Ombudsman Sulbar rencananya dalam waktu dekat ini akan melakukan Observasi lapangan guna mengumpulkan bukti, sebelum melakukan pemanggilan dan klarifikasi terhadap Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mamuju. Hal itu dilakukan, untuk memastikan layanan pendidikan di Desa Pamulukang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, berjalan dengan baik, mulai dari kondisi sarana dan prasarana, tenaga pengajar serta fasilitas penunjangan lainnya.
Berdasarkan informasi yang diterima Ombudsman, saat ini pihak SD Rumpia Apo memindahkan siswanya belajar di kolong rumah warga, tindakan ini terpaksa dilakukan, karena kondisi bangunan darurat yang selama ini digunakan sebagai tempat belajar siswa sudah roboh, selain itu meja dan kursi yang biasa digunakan siswa juga sudah rusak sehingga siswa belajar di lantai beralaskan tanah.
Lukman Umar, S Pd. M.Si, Kepala Perwakilan Ombudsman Sulbar mengatakan, banyaknya sekolah yang minim fasilitas di beberapa daerah terpencil, akibat fungsi pengawasan pelaksana tekhnis dinas pendidikan di tingkat kecamatan tidak maksimal.
“Kasus yang terjadi di SD Rumpia Apo ini tidak akan terjadi jika KCD cepat berkoordinasi dengan Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan,” tuturnya.
Olehnya itu, ia berharap Dinas Pendidikan Kabupaten Mamuju, segera mengatasi masalah minimnya fasilitas dan sarana sekolah yang di darah ini, khususnya di SD Rumpia Apo, Jika tidak, maka pemerintah daerah bisa dituding tidak serius memperhatikan masalah pendidikan utamanya Dinas Pendidikan, tutup Lukman. (*/Anhar Toribaras)


Comment