Polman, Katinting.com – Kepolisian terus menggenjot vaksinasi, kali ini menyasar Pondok Pesantren (Ponpes) serta masyarakat sekitar Kecamatan Wonomulyo yang ingin divaksin tahap 1 ataupun tahap 2.
Yang mengikuti vaksinasi dari pondok Pesantren As Adiyah Kelurahan Sidodadi, santri Pondok Pesantren At-Taubah Desa Sumberjo, santri Pondok Pesantren Al-Mubarak Desa Sidorejo, dan murid MT.s As Adiyah Banua Baru Wonomulyo.
Pelaksanaan vaksinasi kali ini dilaksanakan oleh Gerai Vaksinasi Polres Polman yang bekerja sama dengan Dokkes Polda Sulbar bertempat di bekas Masjid Merdeka Wonomulyo Kelurahan Sidodadi Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar.
Kapolres Polman AKBP Ardi Sutriono yang memantau langsung pelaksanaan vaksinasi, Rabu (13/10/2021), menyampaikan, kegiatan ini digelar dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mempercepat tercapainya Herd Immunity di Kabupaten Polman.
Ia berharap bagi masyarat di Kecamatan Wonomulyo yang belum melaksankan Vaksinasi dosis 1 dan 2 kiranya dapat mengikuti kegiatan vaksinasi tersebut.
Kapolres pun sangat mengapresiasi antusias warga dan santri.
Tersebut bisa berjalan atas koordinasi dan komunikasi yang terjalin dengan baik antara Kapolsek Urban Wonomulyo AKP Adriyan Predrick Kopong, SH dengan Para Pengurus Pondok Pesantren di Wilayah Polsek Urban Wonomulyo.
Antusias santri dan orang tua santri, serta masyarakat semakin meningkat terbukti dengan banyaknya yang hadir untuk mengikuti vaksinasi tersebut.
Menurutnya, adanya beberapa santri yang mungkin merasa ragu atau enggan divaksin karena memgira potensi efek samping yang ditimbulkannya, dan juga adanya informasi yang masih sulit dimengerti oleh santri itu sendiri dan masyarakat, seperti hoax di medsos terkait pemberian vaksin. Namun itu, tidak menjadi kendala dalam melakukan tugas guna mensukseskan program prioritas Kapolri dan program pemerintah.
“Olehnya itu perlu dilakukan cara-cara tertentu untuk melakukan sosialisasi, himbauan, edukasi dan mengajak santri dan masyarakat agar selalu mengutamakan protokol kesehatan (Prokes) dan bersedia divaksin dengan menggunakan bahasa yang mudah di pahami dan dicerna oleh para santri atau orang tuanya,” ucapnya.
Sambung, karena mengingat di wilayah hukum Polsek Urban Wonomulyo memiliki beberapa suku dan adat istiadat yang berbeda-beda. Sehingga dengan cara seperti itu maka para santri atau orang tuanya serta masyarakat dengan kesadaran sendirinya akan datang untuk divaksin. Kuncinya.
(HMS/Ed : Anhar)