
Topoyo, Katinting.com – Sebuah prestasi gemilang bagi daerah yang baru dimekarkan, mampu meraih penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) secara berturut-turut.
Pemerintahan Kabupaten Mamuju Tengah meski baru jelang enam tahun berjalan, mampu menunjukkan prestasinya yang total telah empat kali diganjar BPK penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Dari empat kali WTP atas penilaian BPK RI Perwakilan Sulbar, terhadap pengelolaan anggaran di Pemkab Mamuju Tengah, satu kali masa pejabat pemerintah sebelumnya, dan yang paling luar biasa adalah, Bumi Lalla’ Tassisara’ ini dibawah periode kepemimpinan H. Aras Tammauni – Muh. Amin Jasa, berturut-turut tiga kali memperoleh WTP, sehingga tidak tanggung gelar Hattrick bagi Aras-Amin dilabelkan pada pasanganan ini, atas keberhasilannya tersebut.
Hal tersebut pun membuat Aras Tammauni, sangat bahagia, karena dapat mempersembahkan yang terbaik bagi daerah ini, berdasarkan hasil penilaian BPK.
“Yang pasti ini menjadi kebahagian tersendiri buat saya, atas capaian ini, tiga kali WTP sejak kepemimpinan saya dan Amin, adalah persembahan kami untuk masyarakat Mamuju Tengah, yang telah memilih kami empat tahun yang lalu,” beber Bupati Mamuju Tengah, Aras Tammauni, dengan wajah penuh sumringah. Jumat (24/5).
Menurutnya, capaian tiga kali WTP dimasa kepemimpinannya, merupakan buah dari kerja keras yang dilakukan dalam memimpin daerah bergelar Bumi Lalla’ Tassisara’ ini. Sehingga apa yang dicapai adalah hasil dari keinginan kuat untuk memperbaiki manajemen pengelolaan keuangan daerah.
“Kami tegas soal pengelolaan anggaran, kami tidak ingin dicederai oleh ulah oknum bawahan kami, yang bekerja asal asalan, terlebih kemudian pada pemanfaatan anggaran,” tegas Aras Tammauni.
Ia membocorkan resep, yang digunakan sehingga sejak dirinya dan wakilnya, memimpin Mamuju Tengah, ia selalu memastikan manajeman pengelolaan anggaran itu berjalan dengan baik, tak ada waktu yang luput ditiap pekan, dirinya mengumpulkan semua Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), menanyakan sejumlah hal, sebagai bagian dari proses evaluasi pelaksanaan anggaran.
“Jadi setiap pekan saya siapkan waktu, mengundang para kepala OPD, menanyakan kepada mereka, bagaimana kerja mereka, bagaimana anggaran mereka, apa yang mereka telah lakukan, katakanlah evaluasi reguler, selain itu, dalam sekali tiga bulan juga saya mengevaluasi total kegiatan mereka, nah dengan cara ini, saya bisa mengetahui progres pengelolaan anggaran di OPD berjalan atau tidak, olehnya atas capaian tersebut, saya berharap kepada semua pimpinan OPD dan perangkatnya, jangan terlena dengan hasil ini, mari terus bekerja dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku,” tutup Aras Tammauni.
(Mahfudz)

Comment